Senin, 30 Juli 2012



Presiden Kagumi Pesawat Rakitan Siswa SMKN 29 Jakarta 

 


Pesawat rakitan siswa SMKN Penerbangan 29 Jakarta yang diberi nama Jabiru yang dipamerkan di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), membuat kagum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ditemani Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan beberapa menteri serta undangan, Presiden SBY menyempatkan diri melihat hasil karya siswa SMK Ibukota ini. Presiden pun berpesan agar para siswa terus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berkreasi. "Ini tentu cukup membanggakan," ujar presiden.

Menurut Kepala Sekolah SMKN 29 Jakarta, H. Wurdono, pesawat Jabiru ini sudah di tes terbang oleh para instruktur FASI dan dinyatakan berhasil. "Ini tercatat sebagai prestasi yang pertama di Indonesia," ujarnya.

Pemprov DKI saat ini sedang mengupayakan sertifikasi pesawat hasil karya para siswa SMKN 29 ini

Sabtu, 28 Juli 2012

TEMPAT LANDASAN PESAWAT PALING BERBAHAYA

saya telah mengtahui bahwa di negara-negara lain ada tempat landasan yag paling berbahya, berikut saya merangkum penjelasan tentang itu :


Ada bebrapa tempat landasan yg paling berbahaya :
1. Toncontin, Honduras                                                                                                                                   Yang membuat bandara ini menjadi ekstrem dan dianggap sangat menantang bagi sebagian besar pilot adalah letaknya yang dikepung pegunungan. Sebelum mencapai landasan pacu, pilot terpaksa harus menerbangkan pesawat secara zig zaguntuk menghindari kepungan gunung atau perumahan padat yang ada di sekelilingnya.
  Salah satu pilot yang pernah mendaratkan pesawatnya di sini mengungkapkan, ia bisa dengan jelas melihat perumahan, orang-orang berjalan kaki, atau anak-anak berenang sebelum mendarat. Jika pilot kehilangan konsentrasi sedikit saja, pesawat bisa menabrak tebing gunung yang tinggi menjulang sebelum mencapai bandara tesebut.

2. Bandara Princess Juliana
       Bandara Princess Juliana adalah bandara tersibuk kedua di Karibia Timur. Bandara ini dinamai Juliana dari Belanda, seorang putrimahkota yang mendarat di sini tahun 1944. Bandara ini memiloiki landasan yang sangat pendek, sekitar 2.180 meter yang membuatnya sangat terkenal. Karena pendeknya landasan ini, pesawat harus mendekati pulau dengan terbang sangat rendah.

)3. Juancho E. Yrausquin Airport (SABA
       Juancho E. Yrausquin Airport adalah satu-satunya airport pulau Saba di kepulauan Karibia. Aiport ini sangat terkenal dengan bagaimana cara pesawat dapat take off dari landasan

      Yrausquin Airport memiliki porsi yang besar dalam melayani penerbangan di pulau Saba. Beberapa pakar penerbangan memiliki opini bahwa airport ini merupakan salah satu airport paling berbahaya di dunia walaupun tidak ada tragedi besar yang terjadi di sini. Di ujung landasan terdapat huruf X besar yang menandakan bahwa airport ini tidak untuk penerbangan komersial.
       Bahaya datang dari kondisi geografis dari airport itu sendiri, di satu sisi bukit yang tinggi dan dikedua ujung landasan terdapat jurang yang langsung menuju lautan. Sangat berbahaya bagi pesawat dengan kemungkinan tidak dapat mendarat karena menabrak jurang atau kurang tenaga untuk take off yang menyebabkan jatuh ke jurang juga.

4. Gustaf III Airport (St. Bart)
        Gustaf III Airport dikenal juga sebagai Saint Barthélemy Airport adalah airport komersial yang terletak di pedesaan St. Jean di kepulauan Karibia di Saint Barthélemy. Baik airport dan nama kotanya dinamakan berdasarkan nama King Gustav III dari Swedia.

         Airport ini melayani pesawat komersial kecil yang beroperasi secara regional. Rata-rata pesawat yang menyinggahinya tidak berpenumpang lebih dari 20 orang seperti pesawat Twin otter
Pendeknya, landasan yang berakhir di pantai dan awal landasan yang tertutup bukit membuat airport ini berbahaya bagi turis yang berjemur di ujung landasan, walaupun ada peringatan untuk jangan berjemur di lokasi itu

Sepuluh Hal Haram Terpampang di Facebook dan twitter


1. Tanggal lahir

Mengungkap tanggal lahir itu berbahaya. Sebab institusi keuangan biasanya membutuhkan informasi tanggal lahir untuk kartu kredit atau pernyataan di bank. Membiarkan tanggal lahir terlihat, sama saja membuka pintu untuk pencurian
identitas.

2. Nama tengah ibu

Ingat, banyak situs yang menggunakan jawaban nama tengah sebagai pertanyaan keamanan untuk mengingat kata kunci. Waspadalah apa yang Anda tulis tentang ibu di dunia maya.

3. Alamat rumah

Tidak perlu membagi informasi ini dengan teman, kenalan, atau mantan rekan kerja. Pencuri sekarang juga tahu cara menggunakan Facebook. Apalagi jika Anda menulis status sedang bepergian sekeluarga. Sudah, tinggal tunggu waktu saja isi rumah dikuras si penjahat ini.

4. Status pergi dari rumah dalam waktu lama

Menulis status pergi dari rumah dalam jangka waktu lama berarti mengumbar informasi di dunia maya bahwa rumah Anda kosong. Jika Anda memang harus mempublikasikan status ini, maka bisa ditambahkan bahwa ada penjaga, anjing, atau
alarm pencuri di rumah.
5. membuat status pergi dari rumah dalam waktu singkat
Meski cuman singkat, kalau Anda terus-terusan menulis check-in di tempat yang berada di luar rumah, pencuri tentu 'awas' bahwa kediaman Anda kosong.

6. Foto tak sopan

Anda mungkin sudah membaca bahwa ada orang yang kehilangan pekerjaan karena
mereka bersikap rasis atau menampilkan foto yang tak sopan di dunia maya. Jadi jangan lakukan!

7. Mengeluh atau marah

Jangan bilang ke Facebook atau Twitter jika Anda marah kepada bos, mengaku mabuk, dan memiliki obat-obatan terlarang. Atau mengaku pura-pura sakit.
Screenshoot status Anda bisa jadi bukti yang membahayakan reputasi, klien, dan nasib profesi. Di Singapura, bahkan remaja yang menulis status berbau rasis
bisa ditangkap. Di bawah UU Penghasutan, siapa pun yang terbukti bersalah menyebarluaskan kebencian antar-ras atau kelas dalam populasi di Singapura dapat
didenda SIN$ 5.000 (Rp 37 juta) dan penjara maksimal tiga tahun.

8. Nomor telepon

Memasang nomor telepon, maka dipastikan Anda akan dihubungi banyak telemarketer, pengintai, dan temannya teman yang sok kenal.

9. Status hitung mundur jelang liburan

Lebih baik menulis status setelah liburan. Sebab, kalau sebelum liburan, berisiko diketahui penjahat yang sudah siap menguras isi rumah Anda selagi kosong.

10. Foto interior rumah

Mengunggah foto isi rumah Anda menjadi jalan mulus pencuri untuk menilai perabot
yang Anda miliki.

Sumber :
DIGITALONE

Makna Puasa di Bulan Ramadhan


Puasa, bukan sekedar kewajiban tahunan, dengan menahan lapar dan berbuka, kemudian setelah itu hampir tidak berbekas dalam jiwa ataupun dalam perilaku dalam bersosialisasi di masyarakat, namun puasa lebih kepada kewajiban yang mampu menggugah moral, akhlak, dan kepedulian kepada hal social kemasyarakatan. Puasa merupakan kewajiban yang universal, dan sebagai orang yang beragama Islam, maka perlu diyakini bahwa puasa merupakan kewajiban yang disyariatkan untuk setiap muslim/mukmin, seperti layaknya sebagai umat dari Nabi Muhammad SAW.
Puasa, merupakan satu cara untuk mendidik individu dan masyarakat untuk tetap mengontrol keinginan dan kesenangan dalam dirinya walaupun diperbolehkan. Dengan berpuasa seseorang dengan sadar akan meninggalkan makan dan minum sehingga lebih dapat menahan segala nafsu dan lebih bersabar untuk menahan emosi, walaupun mungkin terasa berat melakukannya.
Puasa juga merupakan kewajiban yang konkret sebagai pembina suatu kebersamaan dan kasih sayang antar sesama. Sesama orang Islam akan merasakan lapar, haus, kenyang, dan sulitnya menahan emosi dan amarah diri. Puasa dalam satu bulan, seharusnya dapat membawa dampak positif berupa rasa solidaritas dan kepedulian antar saudara, rasa kemanusiaan yang mendalam atas penderitaan sesama manusia. Perasaan sama-sama lapar, haus, kesabaran yang lebih, dan kesucian pikiran juga kata-kata, mampu membuat manusia memiliki rasa kebersamaan dalam masyarakat, dan menghasilkan cinta kasih antar sesama tanpa memandang latar belakang, warna kulit, dan agama.
Keistimewaan Bulan Puasa
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, bulan penuh berkah, dan segala amal baik umat-Nya di dunia akan dibalas berlipat ganda oleh Tuhan. Semangat untuk menjalankan ibadah puasa, mampu membentuk karakter untuk memperbanyak amal kebajikan maupun amal ibadah spiritual dalam diri. Selain itu, bulan puasa merupakan bulan yang dapat digunakan untuk membuat mental menjadi tetap konsisten dan istiqamah dalam sebelas bulan berikutnya.
Namun, apapun yang diperbuat di bulan puasa ini, semuanya kembali kepada kesadaran diri masing-masing, untuk memahami makna puasa, dan makna-makna lain yang akan menentukan sikap dan perilaku diri ke depan setelah berlalunya bulan puasa. Oleh karena itu, apa yang sampai di mata dan telinga Allah, adalah niat, maka hati dan pikiran kita untuk menjalankan ibadah puasa, bukan penampilan lahiriah atau materi peribadatan yang dilakukan.

Minggu, 22 Juli 2012

Cara SHALAT ROSULULLAH

Para sahabat yang budiman, Shalat Adalah Kewajiban yang harus kita laksanakan 5 waktu pada setiap harinya, tetapi banyak dari kita yang melakukan shalat dengan kebiasaan kebiasaan kita saat kita kecil dan terbawa hingga kita dewasa.

maka alangkah baiknya kalo kita mengerti dalil dan tuntunan cara shalat  Rosulullah S.A.W
smoga bermanfaat.





Shalatlah kalian, seperti kalian telah melihatku shalat.” (HR. Bukhari)
Untuk itu, kita sangat perlu melihat cara Rasulullah dalam permasalahan yang suadara tanyakan ini.
1. Cara Bersedekap
Dalam bersedekap, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam meletakkan telapak tangan kanannya pada tulang hasta kiri dan diletakkan di dadanya. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam memerintahkan para sahabat radhialllahu anhum berbuat demikian, sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
Dari Sahl bin Sa’ad, ia berkata: “Orang-orang diperintahkan untuk meletakkan tangan kanannya pada hasta kirinya dalam shalat.” Abu Haazim (seorang perawi) mengatakan: “Saya tidak tahu, kecuali dia menyandarkannya kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.” (HR.Bukhari)
Juga dinyatakan dalam hadits lainnya, dari Wa’il bin Hujr, ia berkata:
Sungguh aku akan melihat shalat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, bagaimana cara beliau shalat.” Dia berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berdiri dan menghadap kiblat, lalu bertakbir dan mengangkat kedua tangannya sampai sejajar kedua telinganya…kemudian meletakkan tangan kanannya pada punggung telapak tangan kiri, pergelangan dan hastanya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah, di nilai oleh al Albani bahwa sanadnya shahih atas syarat Muslim)
Juga hadits darinya yang berbunyi:
Aku shalat bersama Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan beliau meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya di dadanya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, dan al Albani menilainya shahih)
Demikian juga terdapat riwayat lain disampaikan Syaikh al Albani yang berbunyi:
Beliau terkadang menggenggam tangan kanannya ke tangan kirinya.”
Lalu Syaikh al Albani menyatakan: “Dalam hadits riwayat an Nasaa’i dan ad Daraquthni dengan sanad yang shahih ini terdapat keterangan sunnahnya menggenggam (memegang), sedangkan dalam hadits lain disebutkan meletakkan. Semua itu adalah sunnah.” (Sifat shalat Nabi hlm 88)
Kesimpulannya:
Tata cara bersedekap dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, meletakkan telapak tangan kanan pada punggung telapak, pergelangan dan hasta tangan kiri.Kedua, memegang (menggenggam) tangan kiri dengan telapak tangan kanan. Sedangkan tempat meletakkannya adalah di dada atau dibawahnya, sebagaimana ada dalam riwayat Abu Dawud yang berbunyi:
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya diatas dadanya, dan beliau dalam keadaan shalat.” (HR. Abu Dawud, dan al Albani menghasankannya di dalam Ahkam al Janaiz hlm 150 dan sifat shalat Nabi hlm 88)
Imam Ishaaq bin Rahuyah-imam ahli Khurasan- mengamalkan hadits ini, yaitu dengan meletakkan kedua tangannya pada dada atau di bawahnya, sebagaimana diriwayatkan al Marwazi: “Beliau meletakkan kedua tangannya di dadanya atau di bawahnya.” (lihat sifat shalat Nabi hlm 88)
2. Turun saat sujud
Dalam permasalahan ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Namun , yang rajih (kuat)-insya Allah- adalah pendapat yang mendahulukan kedua tngannya daripada kedua lututnya. Demikian ini berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
Apabila salah seorang kalian sujud, maka janganlah menderum sebagaimana onta menderum dan letakkanlah kedua tangannya sebelum kedua lututnya.” (HR. Abu Dawud dan dinilai shahih oleh Syaikh al Albanidi dalam Irwa’ al Ghalil, 2/78 dan dalam sifat shalat Nabi hlm 140)
Juga diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dan dinilai shahih oleh Syaikh al Albani dalam sifat shalat Nabi halaman 140, bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam meletakkan kedua tangannya ke tanah sebelum kedua lututnya. Hal ini dikuatkan juga oleh pertanyaan al Auza’i: “Saya mendapati orang-orang meletakkan kedua tangan mereka sebelum kedua lutut mereka.”
Secara lengkap kami pernah memuat masalah ini di dalam Soal-Jawab Majalah As Sunnah edisi 09 Tahun V. Dengan demikian, sudah jelas kerajihan pendapat di atas. Wallahu a’lam.
3. Hukum duduk tawarruk dalam shalat sunnah dua raka’at
Pendapat yang kuat dari pendapat para ulama dalam masalah duduk tawarruk dalam shalat sunnah adalah, apabila shalatnya hanya dua raka’at, dalam pengertian hanya ada satu tasyahud, maka duduknya adalah iftirasy, sebagaimana dinyatakan ‘Aisyah radhiallahu anha:
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menyatakan dalam setiap dua raka’at at tahiyyat, dan beliau duduk iftirasy.” (HR. Muslim)
Syaikh al Albani menyatakan: “Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam duduk untuk tasyahd setelah selesai dari raka’at kedua; apabila dalam shalat dua raka’at seperti Subuh, (maka) beliau duduk iftirasy.” (HR. an Nasa’i, dengan sanad yg shahih-sebagaimana duduk di antara dua sujud)
Dengan demikian, setiap shalat yang hanya dua raka’at, baik yang wajib atau yang sunnah, sebaiknya duduk iftirasy. Namun seseorang yang duduk tawarruk padanya, insya Allah tidak membatalkan shalatnya dan tidak berdosa. Sebab, hukum iftirasy disini adalah sunnah. Wallahu a’lam.
Di kutip dari Majalah As Sunnah Edisi 03/X/1427H/2006M

ilmuwan dan Penemu


Wright Bersaudara 1871 - 1912
Pesawat Terbang

Wright bersaudara (Wright brothers), Orville (19 Agustus 1871 - 30 January 1948) dan Wilbur (16 April 1867 - 30 May 1912) adalah dua orang Amerika yang dicatat sebagai penemu pesawat terbang karena mereka berhasil membangun pesawat terbang yang pertama kali berhasil diterbangkan dan dikendalikan oleh manusia pada tanggal 17 Desember 1903. Dua tahun setelah penemuan mereka, kedua bersaudara tersebut mengembangkan 'mesin terbang' mereka ke bentuk pesawat terbang yang memakai sayap yang seperti sekarang kita kenal. Walaupun mereka bukan orang yang pertama membuat pesawat percobaan atau experiment, Wright bersaudara adalah orang yang pertama menemukan kendali pesawat sehingga pesawat terbang dengan sayap yang terpasang kaku bisa dikendalikan.
Terobosan yang paling besar adalah penemuan 'kontrol tiga sumbu' yang digunakan oleh semua pesawat terbang yang sekarang.
Mereka memperoleh keahlian mekanik tersebut dari bekerja di toko mereka yang penuh dengan mesin cetak, sepeda, motor dan mesin lainnya. Dari sepeda mereka mendapat gagasan bahwa pesawat terbang yang tidak stabil dapat dikendalikan dengan latihan.
Wright bersaudara adalah dua dari tujuh orang bersaudara. Di sekolah dasar, Orville pernah dikeluarkan dari sekolah. Tahun 1878, ayah mereka membelikan 'helikopter' mainan untuk dua anak mereka yang termuda tersebut. Mainan itu dibuat dari bambu dan karet untuk memutar baling-baling nya. Wilbur dan Orville memainkannya hingga rusak, kemudian membuat mainan tersebut sendiri, mereka mengaku bahwa pengalaman brmain dengan helikopter bambu menjadi sumber bagi ketertarikan mereka terhadap mesin yang bisa terbang.

Pesawat Tempur Terkecil di Dunia...Kecepatan di Atas 1000 km/ jam






Kalau bicara mengenai pesawat tempur, biasanya kita pasti membayangkan pesawat yang besar dan kokoh. Akan tetapi ternyata ada pesawat temput yang cuma berukuran 4.5 meter lho. Dibawah ini details dan foto mengenai pesawat tempur terkecil tersebut.

Memuat: 1 orang
Panjang: 14 kaki 10 inchi (sekitar 4.5 meter)
Lebar sayap: 21 kaki 1 inchi (sekitar 6,4 meter)
Tinggi: 8 kaki 3 inchi (sekitar 2.5 meter)
Area sayap: 90 ft � (8,3 m�)
Berat saat kosong: � 3.740 (1.696 kg)
Berat saat terisi: � 4.550 (2.063 kg)
Berat maksimum lepas landas: lb (kg)
Mesin: 1 � Westinghouse XJ34-WE-22 turbojet, 3.000 lbf (13.3 kN)
Kecepatan maksimum: 664 miles pre jam (1.069 km / jam)
Ketinggian: 48.000 ft (14.630 m)
Tingkat panjat: 12.500 ft / min (3.810 m / min)
Wing loading: 51 lb / ft � (247 kg / m�)
Dorongan / berat: 0,66

dibandingkan dengan pesawat biasa, pesawat ini kelihatan kecilnya.








Sabtu, 21 Juli 2012

AIRBUS 380 YG Katanya pesawat terbesar di Dunia


Pesawat Terbesar di Dunia

Airbus 380

Airbus 380 adalah tipe pesawat terbang komersial terbesar di dunia. Mulai diproduksi oleh AIRBUS pada tahun 2004 lalu dan melakukan penerbangan perdana pada tahun 2005, sedangkan penerbangan komersial pertama dilakukan pada akhir 2007 setelah mengalami beberapa penundaan. Pengguna pertama Airbus 380 adalah Singapore Airlines kemudian diikuti oleh Emirates, Qantas dan Air France.
Pesawat ini mempunyai mesin empat mesin buatan Rolls-Royce Trent-900 yang mampu memberikan daya dorong 36.280 kg atau empat mesin kipas turbo Engine Alliance GP 7200 (sebuah perusahaan patungan General Electric dengan Pratt & Whitney), dengan daya dorong 37.003 kg.
Pesawat A380 versi standar memiliki 854 kursi untuk penumpang, sementara A380-900 memiliki 1000 kursi untuk penumpang. di atas pesawat ini terdapat pusat pembelanjaan,tempat bermain anak-anak, dan fasilitas-fasilitas lainya (semua fasilitas ini disediakan sebagai opsi, tergantung pesanan maskapai).

Karya seorang Habibie

  • Proceedings of the International Symposium on Aeronautical Science and Technology of Indonesia / B. J. Habibie; B. Laschka [Editors]. Indonesian Aeronautical and Astronautical Institute; Deutsche Gesellschaft für Luft- und Raumfahrt 1986
  • Eine Berechnungsmethode zum Voraussagen des Fortschritts von Rissen unter beliebigen Belastungen und Vergleiche mit entsprechenden Versuchsergebnissen, Presentasi pada Simposium DGLR di Baden-Baden,11-13 Oktober 1971
  • Beitrag zur Temperaturbeanspruchung der orthotropen Kragscheibe, Disertasi di RWTH Aachen, 1965
  • Sophisticated technologies : taking root in developing countries, International journal of technology management : IJTM. - Geneva-Aeroport : Inderscience Enterprises Ltd, 1990
  • Einführung in die finite Elementen Methode,Teil 1, Hamburger Flugzeugbau GmbH, 1968
  • Entwicklung eines Verfahrens zur Bestimmung des Rißfortschritts in Schalenstrukturen, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1970
  • Entwicklung eines Berechnungsverfahrens zur Bestimmung der Rißfortschrittsgeschwindigkeit an Schalenstrukturen aus A1-Legierungen und Titanium, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1969
  • Detik-detik Yang Menentukan - Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, 2006 (memoir mengenai peristiwa tahun 1998)
  • Habibie dan Ainun, The Habibie Center Mandiri, 2009 (memoir tentang Ainun Habibie)

Karier Seorang Bapak Bacharudi Jusuf HABIBIE

Bpk Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Suharto.
Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto.
Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.dan akhirnya ia menjabat sebagai presiden RI menggantikan bpk Suharto.
                                                         aslm.wr.wb.
nama saya muhammad zulkifli yahya jamil, saya hobi bermain alat musik marawis..mengapa saya masuk smkn29? karena saya ingin menjadi teknisi pesawat yg handal seperti bpk BJ Habibie.bpk BJ Habibie bagi saya ialah bapak president yg paling jenius/pintar karna ia tlah membuat macam2 pesawat.

pd waktu itu saya gak kpikiran masukk smkn 29 jakarta karna nem saya yg pas2an,padahal saya ingin sekali bs sekolah smkn 29,dan bs melanjutkan perjuangan bpk BJ Habibie.waktu itu saya senang sekali mendengar bahwasmkn 29 membuka tahap k3 saya dan ibu saya langsung ksmkn 29.

disana ibu saya langsung mengambil formulir,saya dan ibu saya langsung mengisinya,dan hari itu juga saya dtes.beberapa hari kemudian saya melihat hasil pengumuman tes.alhamdulillah saya lulus,ini adlah kejaiban bagi saya.karn banyak teman2 saya yg nemnya lebih besar dari saya masuk sekolah swasta.


PESAWAT BUATAN BAPAK BJ HABIBIE:













                                              BIOGRAFI Bpk BJ Habibie


Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.

Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gekar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.

Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude.

                                                       SUKHOI 27

Sukhoi Su-27 (kode NATO: Flanker) adalah pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat (yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet). Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 berbentuk mirip. Ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.


Sejarah

Sukhoi Su-27UB fighter-trainer.
Beriev A-50 dan Sukhoi 27 dari Russian Air Force terbang diatas kota Moscow sebagai bagian dari latihan Victory Day Parade.
Sukhoi Su-27UB pada Farnborough Airshow 1990
Pada tahun 1969, Uni Soviet mendapatkan informasi bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat telah memilih McDonnell Douglas untuk memproduksi rancangan pesawat tempur eksperimental (yang akan berevolusi menjadi F-15). Untuk menghadapi ancaman masa depan ini, Uni Soviet memulai program PFI (Perspektivnyi Frontovoy Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir") yang direncanakan menghasilkan pesawat yang bisa menyaingi hasil rancangan Amerika Serikat.
Namun, spesifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat-syarat program ini pada satu pesawat saja ternyata terlalu rumit dan mahal. Maka program ini dibagi menjadi dua, yaitu TPFI (Tyazholyi Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir berat") and the LPFI (Legkiy Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir ringan"). Langkah ini juga mirip apa yang dilakukan Amerika Serikat, dimana Amerika Serikat memulai program "Lightweight Fighter" yang nantinya akan menghasilkan F-16. Sukhoi OKB diberikan program TPFI.
Rancangan Sukhoi pertama kali muncul sebagai pesawat sayap delta T-10, yang pertama terbang pada tanggal 20 Mei 1977. T-10 terlihat oleh pengamat Barat, dan diberikan kode NATO Flanker-A. Perkembangan T-10 menemui banyak masalah, yang berakibat pada kehancuran ketika salah satu pesawat ini jatuh pada tanggal 7 Mei 1978. Kejadian ini kemudian ditindaklanjuti dengan banyak modifikasi perancangan, yang menghasilkan T-10S, yang terbang pertama kali pada 20 April 1981. Pesawat ini juga menemui kesulitan, dan jatuh pada tanggal 23 Desember 1981.
Versi produksi pesawat ini (Su-27 atau Su-27S, dengan kode NATO Flanker-B) mulai dipakai Angkatan Udara Soviet pada tahun 1984, tetapi baru dipakai menyeluruh tahun 1986, karena sempat terhambat oleh masalah produksi. Pesawat ini dipakai oleh Pertahanan Anti Udara Soviet (Voyska PVO) dan Angkatan Udara Soviet (VVS). Pemakaiannya di V-PVO adalah sebagai interseptor, menggantikan Sukhoi Su-15 and Tupolev Tu-28. Dan pemakaiannya di VVS lebih difokuskan kepada interdiksi udara, dengan tugas menyerang pesawat bahan bakar dan AWACS, yang dianggap sebagai aset penting angkatan udara NATO
                                                RIWAYAT HIDUP KEPALA SEKOLAH KU
                                                         (bpk Dedi Dwitagama)
Nopember 2011 menjadi Kepala Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang merupakan satu-satunya sekolah Penerbangan Negeri di Jakarta, setelah menjadi  Kepala SMK Negeri 36 Cilincing Jakarta Utara, program keahlian; teknologi industri, kelautan dan teknik komputer & jaringan sejak tahun 2009, dan empat tahun sebagai Kepala SMK Negeri 3 Jakarta dan 17 tahun mengajar Matematika di SMK Negeri 39 Jakarta.

organisasi yg pernah beliau ikuti ialah:* Sekretaris Dewan Pendidikan Jakarta Pusat sejak tahun 2005,
* Wakil Sekretaris PGRI Jakarta Pusat sejak 2007 – 2010,
* Wakil Sekretaris PGRI Jakarta Utara sejak 2011,
* Sekretaris Kelompok Kerja Kepala SMK (K3SK) DKI Jakarta sejak 2009.

 Pekerjaan lain yang ditekuni adalah;* Nara Sumber,
Trainer/Motivator bidang Pendidikan,
*Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, HIV/AIDS
*Kepemimpinan, Berbicara dimuka Umum,
* Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK.

Lembaga Internasional dan domestik yang pernah bersinergi dengan Saya diantaranya; 
Australian Indonesian Specialised Training Program (IASTP),
 International Labour Organization (ILO), United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Sampoerna Foundation Teacher Institutes, Intercarlson Marketing Company Jakarta, Frissian Flag Indonesia, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI,
 Badan Narkotika Propinsi (BNP) berbagai daerah di Indonesia, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) berbagai daerah di Indonesia,
 Balai Diklat Tenaga Kependidikan DKI Jkt,
 Direktorat Pembinaan SMK Depdiknas RI, Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas RI, Penerbit Galaxi, Program Pascasarjana UNJ, Universitas Indonesia, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sudin Dikmen dan dikdas DKI Jakarta, Perguruan Tinggi, Sekolah-sekolah Taman Kanak-kanak, hingga SLTA dan lain-lain.
Prestasi yang pernah diraih diantaranya; Juara 3 Kepala Sekolah Berprestasi (d/h Kepala Sekolah Teladan) tingkat Provinsi DKI Jakarta (2008), Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Jakarta Pusat (2008), Juara 2 e-Learning Award kategori BLOG EDUKATIF tingkat Naasional, Pustekkom Depdiknas RI (2008), Juara 3 Kompetisi blog “I Love Mobile Blogging”: XL dan Dagdigdug (2008), Juara 1 Guru Berprestasi (d/h Guru Taladan) tingkat Provinsi DKI Jakarta (2004), dan lain-lain.
PUASA BUAKAN HANYA MENAHAN HAUS DAN LAPAR..
TAPI MENAHAN EMOSI/MARAH...
               * SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA*

Jumat, 20 Juli 2012

                                                SEJARAH PESWAT TERBANG
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.

           Bandar udara tersibuk di dunia

 

Bandar udara tersibuk di dunia merupakan klaim yang diperdebatkan oleh pemilik bandara-bandara terbesar dunia. Definisi "tersibuk" masih diperdebatkan, dengan klaim yang diletakkan pada basis operasi pesawat, lalu lintas kargo atau jumlah penumpang.
Bandara berikut memiliki klaim buatan (atau klaim yang telah dibuat untuk mereka):

Bandar udara berikut membuat klaim menurut pengukuran volume yang diakui dan diterima secara luas oleh industri penerbangan:
Jumlah penumpang terbesar per tahun. (1998–2006) [1]
Kedatangan dan keberangkatan ("operasi") terbanyak per tahun. (1999–2000, 2005–2007).
Kota tujuan yang dilayani terbanyak. [2] [3]
Lalu lintas kargo terbanyak menurut volume per tahun. (1993–2006) [4]
Asal dan tujuan penumpang terbanyak (contohnya, tidak menghubungkan).
Bandar udara tersibuk yang dibangun pada pulau buatan. Juga tersibuk ke-5 menurut lalu lintas Penumpang Internasional.
Bandar udara dengan penerbangan umum tersibuk di dunia (lepas landas dan pendaratan per tahun).
Bandar udara berlandasan tunggal tersibuk di dunia (penumpang) [1]
Kota tujuan internasional terbanyak yang dilayani.

Klaim bersejarah

Dipegang sejak 1932 hingga O'Hare merebutnya pada tahun 1962, Midway merupakan bandara tersibuk di dunia menurut pergerakan penumpang dan pesawat. Sebelum Perang Dunia II, Chicago Midway merupakan satu dari empat asal atau tujuan penerbangan maskapai AS. [2]
Jumlah penumpang terbesar per tahun (sebelum 1998)
Kedatangan dan keberangkatan terbanyak per tahun (sebelum 1998, 2001–2004).
Bandar udara domestik tersibuk di dunia hingga penerbangan menuju Seoul dimulai. Tetapi, sering dihalangi oleh Bandar Udara Internasional Narita, yang melayani penumpang internasional terbang menuju Tokyo. Bandar udara tersibuk di Jepang dan Asia.
Bandar udara domestik tersibuk di dunia hingga penerbangan menuju Tokyo dimulai Oktober 2007. Menangani 19.3 juta penumpang, tetapi dikalahkan Bandar Udara Internasional Chicago Midway dengan sekitar 0.5 juta penumpang. Penerbangan penumpang internasional dilayani oleh Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong, yang menangani 60% lalu lintas di Shanghai. Tersibuk ke-15 di Asia dan ke-62 di dunia.
Jumlah penumpang internasional terbesar per tahun (2004) [5] [6]
 
                                                           CITA-CITA
cita-cita saya adalah: mekanik pesawat.
                                 

SURJADI SURYADARMA

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) sejak berdiri pada tahun 1946 telah silih berganti pimpinan dengan berbagai sebutan. Menteri/Panglima Angkatan Udara (Men/Pangau) maupun dengan sebutan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau).  Penetapan Pemerintah No. 6/SD, tanggal 9 April 1946 merupakan dasar dari pembentukan TNI AU. Tanggal 9 April hingga sekarang diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU. Ketetapan tersebut sekaligus menunjuk Komodor Udara R. Surjadi  Suryadarma sebagai Kepala Staf Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara (TRI AU). Kedudukan TRI AU pada saat itu berada di Jogyakarta. Suryadarma sebagai KSAU, dihadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan dan mengemban “mission impossible” sehingga benar-benar berangkat dari kilometer nol karena keterbatasan peralatan, ketidakadaan sumber daya manusia, bahkan sumber anggaran pembangunan AURI juga belum jelas. Bersama-sama dengan para perwira lainnya, Suryadarma berusaha memperbaiki pesawat-pesawat peninggalan Jepang seperti Cureng, Guntai, Cukiu, Nishikoreng dan Hayabusha. Beberapa pesawat berhasil diperbaiki sehingga bisa terbang. Pesawat-pesawat tersebut kemudian dimanfaatkan dalam rangka penerbangan mengunjungi pelosok-pelosok dalam daerah pulau Jawa. Hal itu dilakukan sebagai media dalam mengobarkan semangat perjuangan dan menumbuhkan minat dirgantara nasional, sekaligus untuk menunjukkan eksistensi AURI sejajar dengan Angkatan lainnya.   
Suryadi Suryadarma lahir pada 6 Desember 1912 di Kota Banyuwagi, Propinsi Jawa Timur, merupakan anak dari R. Suryaka Suryadarma pegawai bank di Banyuwangi, yang masih memiliki garis keturunan dari Kraton Kanoman, Cirebon.   Buyutnya adalah Pangeran Jakaria alias Aryabrata dari Kraton Kanoman.   Sedangkan kakeknya adalah Dokter Pangeran Boi Suryadarma yang bertempat tinggal di Kuningan Jawa Barat, beliau tamatan Sekolah Dokter Jawa.  Sejak kecil Suryadarma telah menjadi yatim piatu, Ia ditinggal oleh ibu kandungnya dalam usia yang masih kecil, sedangkan ayahandanya wafat ketika Suryadarma berusia sekitar lima tahun.  Sepeninggal kedua orangnya, Suryadarma ikut keluarga kakeknya di Jakarta.  
Selain keturunan keraton, Suryadarma hidup dalam keluarga yang memiliki pendidikan modern dan berpandangan luas.  Pada usia enam tahun, tepatnya tahun 1918, Suryadarma masuk sekolah ELS (Eropese Lagere School) yaitu Sekolah Dasar khusus untuk anak Eropa atau Cina dan anak-anak Indonesia yang miliki keturunan bangsawan atau anak pejabat yang kedudukanya bisa disamakan dengan Bangsa Eropa.  Tahun 1926, Suryadarma menyelesaikan pendidikanya di ELS, yang kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya yaitu HBS (Hogere Burgere School) di Bandung.   Namun sebelum berhasil menamatkan sekolahnya di kota ini, ia harus berpindah ke Jakarta dan melanjutkan di KWS-III (Koning Willem School) Jakarta, sekolah ini sederajat dengan HBS, dan berhasil diselesaikan tahun 1931. 
Setelah lulus dari KWS-III, Suryadarma terus berusaha mengejar cita-citanya yang sudah tertanam sejak kecil, yaitu menjadi penerbang. Kemauan keras Suryadarma untuk menjadi penerbang, dijalaninya dengan penuh semangat tanpa putus asa. Namun untuk mengejar cita-citanya ini jalan yang ditempuh masih panjang. Dari KWS ia tidak dapat langsung mengikuti pendidikan penerbang, Ia harus menjadi perwira dahulu. Untuk menjadi perwira, tidak ada jalan lain kecuali mengikuti pendidikan perwira di KMA (Koninklijke militaire Academic), yang saat itu hanya ada di Breda Negeri Belanda. Kemudian pada Bulan September 1931, Suryadarma mendaftarkan diri masuk pendidikan perwira di KMA Breda.  Keinginan Suryadarma untuk menjadi anggota militer ini sebenarnya tidak disetujui oleh kakeknya yang sekaligus menjadi ayah angkatnya. Setelah mendapat penjelasan dari Suryadarma, akhirnya ayah angkatnya Dr. Boi Suryadarma tidak keberatan cucunya menjadi kadet (taruna) KMA. 
Dasar-dasar kemilitersan dan kepemimpinan Suryadarma diperolehnya ketika mengikuti Akademi Militer di Breda, Belanda yang  ditempuh selama tiga tahun. Setelah lulus dari Akademi Militer Breda pada tahun 1934, Suryadarma ditempatkan di Satuan Angkatan Darat Belanda di Nijmigen, negeri Belanda, akan tetapi satu bulan kemudian Suryadarma dipindahkan ke Batalyon I Infantri di Magelang sampai bulan Nopember 1936.  Dengan status sebagai perwira dengan pangkat Letnan Dua, akhirnya Suryadarma mendaftarkan diri sebagai Calon Cadet Penerbang.   Dua kali Suryadarma mengikuti test masuk Sekolah Penerbang, namun selalu gagal dengan alasan Suryadarma menderita sakit malaria. Berkat keuletan dan kemauan yang keras, pada test yang ketiga Suryadarma akhirnya dapat diterima menjadi siswa penerbang yang diselenggarakan di Kalijati.
Suryadarma menyelesaikan pendidikan Sekolah Penerbang pada bulan Juli 1938, namun tidak pernah diberikan brevet penerbang berhubung adanya politik diskriminasi Belanda, yang tidak mengizinkan seorang pribumi untuk menjadi penerbang karena Militaire Luchtvaartdienst merupakan kelompok elite Belanda saat itu. Teman sekamar Suryadarma ketika di Akademi Militer Breda, Captain A.L. Cox yang telah menjadi instruktur penerbang di Kalijati sudah tiga kali mengajukan Suryadarma untuk di checkride, akan tetapi tetap ditolak dan hanya diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian sebagai navigator.
Bulan Juli 1938, Suryadi Suryadarma mengikuti pendidikan di Sekolah Pengintai (Waarnemerschool), yang kemudian pada bulan Juli 1939 ia ditugaskan sebagai navigator pada Kesatuan Pembom (Vliegtuiggroep) Glenn Martin di Andir Bandung.  Bulan Januari 1941, ia dipidahkan untuk menjadi instruktur pada Sekolah Penerbang dan Pengintai (Vlieg en Waarnemerschool) di Kalijati.  Setelah satu tahun menjadi instruktur, sejak Desember 1941 ia ditempatkan pada Kesatuan Pembom di 7 e Vliegtuig Afdeling, Reserve Afdeling Bommenwerners, yang dilaksanakan sampai bala tentara Jepang mendarat di Indonesia tanggal 8 Maret 1942
Pada masa penjajahan Jepang, para perwira KNIL mendapat kesempatan untuk melarikan diri ke Australia, namun Suryadi Suryadarma tetap memilih untuk tetap tinggal di tanah air.  Selama penjajahan Jepang, Suryadi Suryadarma banyak mengalami kesulitan.  Melalui ajakan Komisaris Polisi Yusuf, Suryadi Suryadarma menjadi Polisi Jepang.  Sebagai orang yang pernah mendapat pendidikan militer, Suryadi Suryadarma menjalani tugasnya di kepolisian dengan disiplin dan suka bekerja.  Semula ia menjabat sebagai Kepala Seksi III/2 dan kemudian menanjak menjadi Kepala Administrasi Kantor Polisi Pusat di Bandung sampai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.  Sesudah proklamasi, Suryadi Suryadarma bergabung dengan pejuang-pejuang bangsa lainya dalam mempertahankan dan menegakkan kedaulatan Republik Indonesia.  Sejak saat itu Suryadi Suryadarma sepenuhnya ikut dalam kancah revolusi Indonesia. Meskipun mendapat ancaman dari Jepang, tetapi Suryadarma bertekad untuk tetap bergabung dengan pejuang-pejuang Bangsa Indonesia lainnya untuk ikut mendharmabhaktikan dirinya dalam upaya menegakkan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, PPKI melaksanakan sidang pertamanya pada 22 Agustus 1945, yang salah satu keputusanya adalah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).  Atas dasar keputusan tersebut, maka di daerah-daerah yang memiliki pangkalan udara dibentuklah BKR Udara, yang keanggotaanya terdiri dari para pemuda bekas anggota penerbangan jaman penjajahan Belanda dan Jepang serta para pemuda lainya.  Usaha pertama dari BKR dan rakyat adalah merebut pangkalan-pangkalan udara dari Jepang.  
Pada 5 Oktober 1945, pemerintah mengeluarkan dekrit pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang selanjutnya dibentuk MT TKR (Markas Tertinggi TKR) di Yogyakarta.  Sebagai Kepala Staf Umum dijabat oleh Mayor Jendral Urip Sumohardjo.  Sejalan dengan pembentukan TKR, timbul gagasan dari Kepala Staf Umum TKR Mayor Jendral Urip Sumohardjo untuk membentuk suatu kekuatan udara di Indonesia.   Untuk mewujudkan gagasan tersebut,  Mayor Jendral Urip Sumohardjo memanggil Suryadi Suryadarma.  Panggilan pertama, Surayadarma belum memenuhinya, karena Ia sedang melaksanakan tugas yang diberikan Bung Karno untuk menangani BKR di Priangan.  Akhirnya pada Bulan September 1945, Suryadi Suryadarma memenuhi panggilan Urip Sumohardjo untuk berangkat ke Markas Tertinggi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) di Yogyakarta.  Gagasan yang bersifat perintah ini, kemudian disampaikan kepada Suryadi Suryadarma.  Dalam pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan perintah tersebut, Suryadi Suryadarma mengajukan saran, bahwa angkatan udara yang akan dibentuk seyogyanya merupakan suatu angkatan udara yag mendiri, seperti halnya Royal Air Force (RAF) di Inggris.  Ketika diserahi tugas membentuk angkatan udara pada bulan September 1945 tersebut, Suryadarma seperti dihadapkan kepada “mission imposible”. Bagaimana tidak,  Suryadarma dihadapkan pada kendala besar, yaitu minimnya sumber daya manusia (SDM) dan alusista pesawat terbang yang ada.
Saran pembentukan angkatan udara yang mandiri tersebut dapat diterima oleh Mayor Jendral Urip Sumahardjo.  Hal ini terbukti dengan mulai dibicarakannya masalah kekuatan udara dalam sidang Konferensi Tentara Keamanan Rakyat pada tanggal 12 Nopember 1945 di Yogyakarta, dengan keputusan :
  1. Pembentukan bagian penerbangan dalam MT TKR.
  2. Sejak 10 Desember 1945 semua bagian penerbangan di Indonesia, termasuk prajurit, pegawai dan pangkalan serta alat-alatnya ditempatkan di bawah Kepala Penerbangan.
  3. Kepala Penerbangan berkedudukan di Markas Besar Umum.
Yang kemudian pada tanggal 12 Desember 1945 MT TKR mengeluarkan pengumuman yang ditandatangani oleh Letnan Jendral Oerip Sumohardjo yang menyatakan bahwa pada MT TKR di bentuk bagian penerbangan yang dipimpin oleh Suryadi Suryadarma dan Sukarnen Martokusumo sebagai wakilnya.
Dengan terbentuknya TKR Bagian Penerbangan, maka pangkalan-pangkalan yang semula di bawah panglima divisi diserahkan kepada MT TKR yang selanjutnya diserahkan kepada TKR Bagian Penerbangan.  Untuk mengembangkan kekuatan udara, TKR Bagian Penerbangan memperbaiki pesawat-pesawat tua peninggalan Jepang. Pesawat-pesawat inilah yang menjadi modal pertama TKR Bagian Penerbangan, yang pada tanggal 24 Januari 1946 menjadi TKR Jawatan Penerbangan, dengan markas di Jalan  Terban Taman No. 1 Yogyakarta yang berseberangan dengan  Markas Besar TKR.
Kebijakan pertama yang digariskan oleh Suryadi Suryadarma selaku pimpinan TKR Jawatan Penerbangan adalah :
  1. Konsolidasi organisasi pusat (Markas Besar).
  2. Persiapan untuk ikut segera dalam operasi perjuangan kemerdekaan (Kesatuan Udara, lapangan terbang dan fasilitasnya).
  3. Melaksanakan pendidikan bagi calon penerbang, baik yang bersifat ulangan, lanjutan mapun baru.
Dalam membangun kekuatan udara Indonesia, Suryadarma memanggil Agustinus Adisujtipto di Salatiga untuk ikut membantu menyusun kekuatan udara  Indonesia.  Selain itu, untuk konsolidasi TKR Jawatan Penerbangan, para eks penerbang Belanda maupun tenaga-tenaga yang pernah bekerja pada penerbangan Jepang, baik yang berada di Jawa maupun di luar Jawa dipanggil melalui mass media. 
Meskipun dalam keadaan serba kekurangan, namun semangat Suryadarma dalam membangun dan menyusun kekuatan udara Indonesia tidak pernah kendor.  Pangkalan-pangkalan udara yang telah diserahkan ke TKR Jawatan Penerbangan, mulai diperbaiki.   Banyak lapangan terbang yang dalam keadaan terlantar, bahkan ada yang sudah jadi kebun penduduk, sehingga tinggal landasannya saja.  Semuanya ini memerlukan kerja berat dan pembiayaan banyak.   Padahal keadaan ekonomi pada waktu itu sangatlah sulit, ditambah lagi adanya blokade ekonomi yang dilancarkan oleh Belanda.   Selain itu juga harus dibentuk dinas-dinas yang belum ada, seperti dinas teknik, dinas perminyakan, dinas perhubungan, dinas pemberitaan cuaca, dan lain-lain.
Untuk membangun kekuatan udara Indonesia, maka diadakanlah perbaikan terhadap pesawat-pesawat tua peninggalan Jepang jenis latih, pemburu, pembom, pengintai dan lainnya. Yang pada akhirnya tanggal 27 Oktober 1945, untuk pertama kalinya para juru teknik TKR bagian penerbangan mampu memperbaiki sebuah pesawat latih “Cureng” yang berbendera merah putih dan dapat mengudara di atas Pangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta.  Sejak itu berbagai upaya penerbangan oleh TKR Jawatan penerbangan dilaksanakan ke berbagai daerah untuk membuktikan adanya kekuatan udara Indonesia.
Pada 9 April 1946, Presiden RI Sukarno mengeluarkan Penetapan Presiden No. 6/SD/1946, TRI Jawatan Penerbangan dirubah menjadi TRI Angkatan Udara, dan diresmikan pula penggunaan sebutan dan tanda pangkat dilingkungan TRI Angkatan Udara, dengan susunan sebagai berikut :
  1. Pimpinan Tertinggi TRI AU : Panglima Besar Jenderal Sudirman.
  2. Kepala Staf TRI AU : Suryadi Suryadarma dengan pangkat Komodor Udara (sama dengan Mayor Jendral di Angkatan Darat)
  3. Wakil Kepala Staf TRI AU I : R. Sukarnen Martokusumo dengan pangkat Komodor Muda Udara (sama dengan kolonel).
  4. Wakil Kepala Staf TRI AU II : Agistinus Adisutjipto, dengan pangkat Komodor Muda Udara.

Penetapan Pemerintah RI mengangkat Surjadi Suryadarma menjadi Kasau pertama
Dalam perkembangan selanjutnya TRI AU lebih dikenal dengan nama AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia), yang merupakan angkatan yang berdiri sendiri, sederajat dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut.  Tanggal 9 April tersebut kemudian dijadikan diperingati  sebagai hari jadi TNI Angkatan Udara.
Tugas dan tanggung jawab Suryadarma sebagai KSAU cukuplah berat, lebih-lebih pada waktu itu masih banyak masalah nasional maupun masalah dalam tubuh AURI sendiri yang harus diselesaikan dan dibenahi.  Lahirnya AURI bersamaan waktunya dengan masa perjuangan bangsa Indonesia dalam menegakan dan mempertahankan kedaulatan serta kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesia.  Oleh karena itu disamping membenahi dan menyempurnakan tubuh AURI yang masih muda itu, juga sekaligus mengembangkan misi dalam perjuangan. Dengan demikian, maka terbentuknya TRI Angkatan Udara, tidak terlepas dari jerih payah Suryadi Suryadarma dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan negara kepadanya.
Sejak memegang pimpinan AURI, Suryadi Suryadarma banyak melakukan penerbangan ke berbagai daerah di Indonesia. Ia dengan berani ikut terbang ke Yogyakarta, dari cross-country flight ke Gorda (Serang), dengan menggunakan Cureng, pesawat peninggalan Jepang, meskipun akhirnya harus mengadakan pendaratan darurat. Hal ini dilakukan untuk membuktikan kepada dunia luar, bahwa kita memiliki kekuatan udara di wilayah Nusantara. Walaupun yang digunakan adalah pesawat tua peninggalan Jepang. Namun, oleh karena didorong oleh tekad perjuangan dan semangat yang membaja, maka pesawat-pesawat rongsokan tersebut berhasil diperbaiki oleh tenaga teknisi Indonesia.   
Pada tanggal 27 Februari 1948, Komodor Udara Suryadi Suryadarma mendapat tugas rangkap sebagai KSAP (Kepala Staf Angkatan Perang) Republik Indonesia. Dan ketika Belanda melakukan aksi Militer II tahun 1948, Suryadarma ikut tertawan bersama pimpinan Republik yang lain, dan dibuang ke Pulau Bangka. Kemudian tahun berikutnya, dalam memperkuat delegasi Indonesia menghadapi perundingan dengan pihak Belanda di KMB, Suryadarma turut sebagai penasihat militer. Demikian juga pada waktu penyerahan kedaulatan tahun 1949. Pada tanggal 27 Juni 1950, Marsekal Suryadarma dengan resmi menerima penyerahan Markas Besar Koninklijke Militaire Luchtvaart (Angkatan Udara Belanda) kepada Angkatan Udara Republik Indonesia. Upacara ini mengakhiri serangkaian upacara penyerahan pesawat udara militer dan pangkalan Angkatan Udara  di beberapa tempat di Indonesia kepada AURI. Tahun itu juga, Suryadarma menyelenggarakan program pendidikan Kadet, antara lain mengirim sejumlah calon penerbang ke luar negeri, yaitu pada bulan  Mei 1948 sebanyak 20 Kadet AURI dikirim ke India tujuannya adalah mengusahakan pendidikan penerbang. Dan tidak kurang dari 60 orang kadet dikirim ke Amerika, selain itu juga memperbanyak awak pesawat dan staf personalia. Pada tahun yang sama, mulai merintis pembentukan Pasukan Payung Angkatan Udara, yang disebut Pasukan Gerak Cepat, yang kemudian dikenal sebagai Kopasgat. 
Panji AURI
Presiden RI Ir. Soekarno menyerahkan Panji AURI kepada Kasau Marsekal TNI Surjadi Suryadarma
Tahun 1960, Suryadi Suryadarma menjadi Menteri/Kepala Staf AURI. Jabatan KSAU diserahkan kepada Omar Dani dalam suatu peristiwa peralihan kepemimpinan yang tragis, di tengah hangatnya Operasi Mandala, pembebasan Irian Barat tahun 1962. Kemudian diangkat menjadi penasihat Militer Presiden RI di Jakarta sampai dengan tahun 1965, setelah menjabat penasehat presiden, Suryadarma diangkat sebagai Menteri Pos dan Telekomunikasi (Postel) di Jakarta. Tahun 1966 diperbantukan pada Menteri/PANGAU. Dan pada tahun 1968, Marsekal Suryadi Suryadarma diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun.
Setelah pensiun berbagai aktifitas dan kegemaran dilaksanakan seperti berburu dan menembak, koleksi batuan mineral/mulia, menulis, koleksi perangko, membaca dan lain-lain. Menginjak di usia ke 63 tahun, kesehatannya mulai menurun dan mengidap sakit komplikasi liver. Pada minggu kedua Agustus 1975, Suryadarma mulai dirawat di Rumah Sakit Husada, Jakarta selama seminggu.
Akhirnya atas kehendak Tuhan Suryadarma meninggal dunia pada Hari Sabtu tanggal 16 Agustus 1975 pukul 05.45 WIB.  Jenazahnya kemudian disemayamkan di rumah duka dan di Markas Besar TNI Angkatan Udara Jalan Gatot Subroto. Pemakamannya dilaksanakan pada 17 Agustus pukul 13.00 WIB di Pemakaman Umum Karet, Jakarta secara militer dengan Inspektur Upacara KASAU Marsekal TNI Saleh Basarah.    Sampai dengan akhir hayatnya, Marsekal TNI Rd. Suryadi Suryadarma didampingi oleh istri tercintanya Utami anak kelima keluarga Martokusumo, yang dinikahinya pada tanggal 3 Juni 1938, dan telah di karuniai tiga orang anak, yaitu Dra. Awaniduhita Priyanti, Erlangga Suryadarma dan Adityawarman Suryadarma.
TNI Angkatan Udara terlahir dari tidak ada, hingga menjadi angkatan udara paling canggih dan ditakuti di kawasan Asia Tenggara pada era tahun 1960-an merupakan wujud dari pengabdian Suryadarma kepada negara dan Bangsa Indonesia dalam membangun dan mengembangkan Angkatan Udara Republik Indonesia selama 17 tahun menjabat KSAU yang pertama.  Melalui mottonya “Kembangkan Terus Sayapmu demi kejayaan tanah air tercinta ini, Jadilah Perwira sejati pembela tanah air”, Suryadarma terus mengajak perwira-perwira muda AURI untuk terus bersemangat dalam menumbuh kembangkan AURI.  Untuk itu, pada tahun 2000 Suryadarma dikukuhkan oleh KSAU Marsekal TNI Hanafie Asnan sebagai Bapak AURI sesuai surat keputusan KSAU nomor SKEP/68/VI/2000 tanggal 20 Juni 2000.   Selain itu, untuk mengenang jasa-jasanya, sejak 7 September 2001, nama Suryadarma diabadikan menggantikan nama Lanud Kalijati.  Dipilihnya Lanud Kalijati, karena Lanud Kalijati merupakan salah satu pangkalan cikal bakal berdirinya TNI Angkatan Udara, yaitu tempat dilaksanakannya sekolah penerbang pertama dan sekolah-sekolah pendukung penerbangan
Beberapa tanda kehormatan yang dimiliki Suryadarma, antara lain, Bintang Maha Putra Adipurna, Bintang Sakti, Bintang Dharma, Bintang Garuda, Bintang Sewindu RI, Satya Lencana Perang Kemerdekaan I, Satya Lencana GOM I (Madiun), Satya Lencana GOM II (RMS), Satya Lencana GOM IV (Sulawesi Selatan), Satya Lencana GOM V (Jawa Barat), Satya Lencana GOM VII (Aceh), Satya Lencana Sapta Marga, Satya Lencana Kesetiaan VIII & XVI Tahun, Medali 10 Tahun AURI,  Middle of Yugoslav People Army First Class, The Grand Gordon of the Order of the Republik Thai, Order of the Crown, First Class Thai, Order of the White Elephant Second Class
Selain itu, Suryadarma sebenarnya mendapat medali penghargaan dari pemerintah Belanda atas jasanya melawan tentara Jepang semasa pendudukan Jepang di Indonesia, akan tetapi medali tersebut tidak pernah diberikan oleh Belanda kepada Suryadarma karena dianggap menyeberang memihak Indonesia saat perang kemerdekaan.  Hingga saat ini medali tersebut masih dipajang di museum perjuangan Negara di Negeri Belanda.