Selasa, 31 Juli 2012
Senin, 30 Juli 2012
Presiden Kagumi Pesawat Rakitan Siswa SMKN 29 Jakarta
Pesawat rakitan siswa SMKN Penerbangan 29 Jakarta yang diberi nama
Jabiru yang dipamerkan di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), membuat kagum
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ditemani Gubernur DKI
Jakarta Fauzi Bowo dan beberapa menteri serta undangan, Presiden SBY
menyempatkan diri melihat hasil karya siswa SMK Ibukota ini. Presiden
pun berpesan agar para siswa terus diberi kesempatan seluas-luasnya
untuk berkreasi. "Ini tentu cukup membanggakan," ujar presiden.
Menurut
Kepala Sekolah SMKN 29 Jakarta, H. Wurdono, pesawat Jabiru ini sudah di
tes terbang oleh para instruktur FASI dan dinyatakan berhasil. "Ini
tercatat sebagai prestasi yang pertama di Indonesia," ujarnya.
Pemprov DKI saat ini sedang mengupayakan sertifikasi pesawat hasil karya para siswa SMKN 29 ini
Sabtu, 28 Juli 2012
TEMPAT LANDASAN PESAWAT PALING BERBAHAYA
Ada bebrapa tempat landasan yg paling berbahaya :1. Toncontin, Honduras Yang membuat bandara ini menjadi ekstrem dan dianggap sangat menantang bagi sebagian besar pilot adalah letaknya yang dikepung pegunungan. Sebelum mencapai landasan pacu, pilot terpaksa harus menerbangkan pesawat secara zig zaguntuk menghindari kepungan gunung atau perumahan padat yang ada di sekelilingnya.
Salah satu pilot yang pernah mendaratkan pesawatnya di sini mengungkapkan, ia bisa dengan jelas melihat perumahan, orang-orang berjalan kaki, atau anak-anak berenang sebelum mendarat. Jika pilot kehilangan konsentrasi sedikit saja, pesawat bisa menabrak tebing gunung yang tinggi menjulang sebelum mencapai bandara tesebut.
2. Bandara Princess Juliana
Bandara Princess Juliana adalah bandara tersibuk kedua di Karibia Timur. Bandara ini dinamai Juliana dari Belanda, seorang putrimahkota yang mendarat di sini tahun 1944. Bandara ini memiloiki landasan yang sangat pendek, sekitar 2.180 meter yang membuatnya sangat terkenal. Karena pendeknya landasan ini, pesawat harus mendekati pulau dengan terbang sangat rendah.
)3. Juancho E. Yrausquin Airport (SABA
Juancho E. Yrausquin Airport adalah satu-satunya airport pulau Saba di kepulauan Karibia. Aiport ini sangat terkenal dengan bagaimana cara pesawat dapat take off dari landasan
Yrausquin Airport memiliki porsi yang besar dalam melayani penerbangan di pulau Saba. Beberapa pakar penerbangan memiliki opini bahwa airport ini merupakan salah satu airport paling berbahaya di dunia walaupun tidak ada tragedi besar yang terjadi di sini. Di ujung landasan terdapat huruf X besar yang menandakan bahwa airport ini tidak untuk penerbangan komersial.
Bahaya datang dari kondisi geografis dari airport itu sendiri, di satu sisi bukit yang tinggi dan dikedua ujung landasan terdapat jurang yang langsung menuju lautan. Sangat berbahaya bagi pesawat dengan kemungkinan tidak dapat mendarat karena menabrak jurang atau kurang tenaga untuk take off yang menyebabkan jatuh ke jurang juga.
4. Gustaf III Airport (St. Bart)
Gustaf III Airport dikenal juga sebagai Saint Barthélemy Airport adalah airport komersial yang terletak di pedesaan St. Jean di kepulauan Karibia di Saint Barthélemy. Baik airport dan nama kotanya dinamakan berdasarkan nama King Gustav III dari Swedia.
Airport ini melayani pesawat komersial kecil yang beroperasi secara regional. Rata-rata pesawat yang menyinggahinya tidak berpenumpang lebih dari 20 orang seperti pesawat Twin otter
Pendeknya, landasan yang berakhir di pantai dan awal landasan yang tertutup bukit membuat airport ini berbahaya bagi turis yang berjemur di ujung landasan, walaupun ada peringatan untuk jangan berjemur di lokasi itu
Sepuluh Hal Haram Terpampang di Facebook dan twitter
1. Tanggal lahir
Mengungkap tanggal lahir itu berbahaya. Sebab institusi keuangan
biasanya membutuhkan informasi tanggal lahir untuk kartu kredit atau
pernyataan di bank. Membiarkan tanggal lahir terlihat, sama saja membuka
pintu untuk pencurian
identitas.
2. Nama tengah ibu
Ingat, banyak situs yang menggunakan jawaban nama tengah sebagai
pertanyaan keamanan untuk mengingat kata kunci. Waspadalah apa yang Anda
tulis tentang ibu di dunia maya.
3. Alamat rumah
Tidak perlu membagi informasi ini dengan teman, kenalan, atau mantan
rekan kerja. Pencuri sekarang juga tahu cara menggunakan Facebook.
Apalagi jika Anda menulis status sedang bepergian sekeluarga. Sudah,
tinggal tunggu waktu saja isi rumah dikuras si penjahat ini.
4. Status pergi dari rumah dalam waktu lama
Menulis status pergi dari rumah dalam jangka waktu lama berarti
mengumbar informasi di dunia maya bahwa rumah Anda kosong. Jika Anda
memang harus mempublikasikan status ini, maka bisa ditambahkan bahwa ada
penjaga, anjing, atau
alarm pencuri di rumah.
5. membuat status pergi dari rumah dalam waktu singkat
Meski cuman singkat, kalau Anda terus-terusan menulis check-in di
tempat yang berada di luar rumah, pencuri tentu 'awas' bahwa kediaman
Anda kosong.
6. Foto tak sopan
Anda mungkin sudah membaca bahwa ada orang yang kehilangan pekerjaan karena
mereka bersikap rasis atau menampilkan foto yang tak sopan di dunia maya. Jadi jangan lakukan!
7. Mengeluh atau marah
Jangan bilang ke Facebook atau Twitter jika Anda marah kepada bos,
mengaku mabuk, dan memiliki obat-obatan terlarang. Atau mengaku
pura-pura sakit.
Screenshoot status Anda bisa jadi bukti yang
membahayakan reputasi, klien, dan nasib profesi. Di Singapura, bahkan
remaja yang menulis status berbau rasis
bisa ditangkap. Di bawah UU
Penghasutan, siapa pun yang terbukti bersalah menyebarluaskan kebencian
antar-ras atau kelas dalam populasi di Singapura dapat
didenda SIN$ 5.000 (Rp 37 juta) dan penjara maksimal tiga tahun.
8. Nomor telepon
Memasang nomor telepon, maka dipastikan Anda akan dihubungi banyak telemarketer, pengintai, dan temannya teman yang sok kenal.
9. Status hitung mundur jelang liburan
Lebih baik menulis status setelah liburan. Sebab, kalau sebelum
liburan, berisiko diketahui penjahat yang sudah siap menguras isi rumah
Anda selagi kosong.
10. Foto interior rumah
Mengunggah foto isi rumah Anda menjadi jalan mulus pencuri untuk menilai perabot
yang Anda miliki.
Sumber :
DIGITALONE
Makna Puasa di Bulan Ramadhan
Puasa, merupakan satu cara untuk mendidik individu dan masyarakat untuk tetap mengontrol keinginan dan kesenangan dalam dirinya walaupun diperbolehkan. Dengan berpuasa seseorang dengan sadar akan meninggalkan makan dan minum sehingga lebih dapat menahan segala nafsu dan lebih bersabar untuk menahan emosi, walaupun mungkin terasa berat melakukannya.
Puasa juga merupakan kewajiban yang konkret sebagai pembina suatu kebersamaan dan kasih sayang antar sesama. Sesama orang Islam akan merasakan lapar, haus, kenyang, dan sulitnya menahan emosi dan amarah diri. Puasa dalam satu bulan, seharusnya dapat membawa dampak positif berupa rasa solidaritas dan kepedulian antar saudara, rasa kemanusiaan yang mendalam atas penderitaan sesama manusia. Perasaan sama-sama lapar, haus, kesabaran yang lebih, dan kesucian pikiran juga kata-kata, mampu membuat manusia memiliki rasa kebersamaan dalam masyarakat, dan menghasilkan cinta kasih antar sesama tanpa memandang latar belakang, warna kulit, dan agama.
Keistimewaan Bulan Puasa
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, bulan penuh berkah, dan segala amal baik umat-Nya di dunia akan dibalas berlipat ganda oleh Tuhan. Semangat untuk menjalankan ibadah puasa, mampu membentuk karakter untuk memperbanyak amal kebajikan maupun amal ibadah spiritual dalam diri. Selain itu, bulan puasa merupakan bulan yang dapat digunakan untuk membuat mental menjadi tetap konsisten dan istiqamah dalam sebelas bulan berikutnya.
Namun, apapun yang diperbuat di bulan puasa ini, semuanya kembali kepada kesadaran diri masing-masing, untuk memahami makna puasa, dan makna-makna lain yang akan menentukan sikap dan perilaku diri ke depan setelah berlalunya bulan puasa. Oleh karena itu, apa yang sampai di mata dan telinga Allah, adalah niat, maka hati dan pikiran kita untuk menjalankan ibadah puasa, bukan penampilan lahiriah atau materi peribadatan yang dilakukan.
Minggu, 22 Juli 2012
Cara SHALAT ROSULULLAH
Para sahabat yang budiman, Shalat Adalah Kewajiban yang harus kita laksanakan 5 waktu pada setiap harinya, tetapi banyak dari kita yang melakukan shalat dengan kebiasaan kebiasaan kita saat kita kecil dan terbawa hingga kita dewasa.
maka alangkah baiknya kalo kita mengerti dalil dan tuntunan cara shalat Rosulullah S.A.W
smoga bermanfaat.
Para sahabat yang budiman, Shalat Adalah Kewajiban yang harus kita laksanakan 5 waktu pada setiap harinya, tetapi banyak dari kita yang melakukan shalat dengan kebiasaan kebiasaan kita saat kita kecil dan terbawa hingga kita dewasa.
maka alangkah baiknya kalo kita mengerti dalil dan tuntunan cara shalat Rosulullah S.A.W
smoga bermanfaat.
“Shalatlah kalian, seperti kalian telah melihatku shalat.” (HR. Bukhari)
Untuk itu, kita sangat perlu melihat cara Rasulullah dalam permasalahan yang suadara tanyakan ini.
1. Cara Bersedekap
Dalam bersedekap, Rasulullah Shalallahu
‘Alaihi Wassalam meletakkan telapak tangan kanannya pada tulang hasta
kiri dan diletakkan di dadanya. Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam
memerintahkan para sahabat radhialllahu anhum berbuat demikian,
sebagaimana dijelaskan dalam hadits:
Dari Sahl bin Sa’ad, ia berkata:
“Orang-orang diperintahkan untuk meletakkan tangan kanannya pada hasta
kirinya dalam shalat.” Abu Haazim (seorang perawi) mengatakan: “Saya
tidak tahu, kecuali dia menyandarkannya kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam.” (HR.Bukhari)
Juga dinyatakan dalam hadits lainnya, dari Wa’il bin Hujr, ia berkata:
“Sungguh aku akan melihat shalat
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, bagaimana cara beliau shalat.”
Dia berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berdiri dan
menghadap kiblat, lalu bertakbir dan mengangkat kedua tangannya sampai
sejajar kedua telinganya…kemudian meletakkan tangan kanannya pada
punggung telapak tangan kiri, pergelangan dan hastanya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah, di nilai oleh al Albani bahwa sanadnya shahih atas syarat Muslim)
Juga hadits darinya yang berbunyi:
“Aku shalat bersama Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dan beliau meletakkan tangan kanannya pada
tangan kirinya di dadanya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, dan al Albani menilainya shahih)
Demikian juga terdapat riwayat lain disampaikan Syaikh al Albani yang berbunyi:
“Beliau terkadang menggenggam tangan kanannya ke tangan kirinya.”
Lalu Syaikh al Albani menyatakan: “Dalam
hadits riwayat an Nasaa’i dan ad Daraquthni dengan sanad yang shahih ini
terdapat keterangan sunnahnya menggenggam (memegang), sedangkan dalam
hadits lain disebutkan meletakkan. Semua itu adalah sunnah.” (Sifat shalat Nabi hlm 88)
Kesimpulannya:
Tata cara bersedekap dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, meletakkan telapak tangan kanan pada punggung telapak, pergelangan dan hasta tangan kiri.Kedua, memegang
(menggenggam) tangan kiri dengan telapak tangan kanan. Sedangkan tempat
meletakkannya adalah di dada atau dibawahnya, sebagaimana ada dalam
riwayat Abu Dawud yang berbunyi:
“Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya diatas dadanya,
dan beliau dalam keadaan shalat.” (HR. Abu Dawud, dan al Albani menghasankannya di dalam Ahkam al Janaiz hlm 150 dan sifat shalat Nabi hlm 88)
Imam Ishaaq bin Rahuyah-imam ahli Khurasan-
mengamalkan hadits ini, yaitu dengan meletakkan kedua tangannya pada
dada atau di bawahnya, sebagaimana diriwayatkan al Marwazi: “Beliau
meletakkan kedua tangannya di dadanya atau di bawahnya.” (lihat sifat shalat Nabi hlm 88)
2. Turun saat sujud
Dalam permasalahan ini terdapat perbedaan
pendapat di kalangan ulama. Namun , yang rajih (kuat)-insya Allah-
adalah pendapat yang mendahulukan kedua tngannya daripada kedua
lututnya. Demikian ini berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu,
ia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Apabila salah seorang kalian
sujud, maka janganlah menderum sebagaimana onta menderum dan letakkanlah
kedua tangannya sebelum kedua lututnya.” (HR. Abu Dawud dan dinilai shahih oleh Syaikh al Albanidi dalam Irwa’ al Ghalil, 2/78 dan dalam sifat shalat Nabi hlm 140)
Juga diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dan dinilai
shahih oleh Syaikh al Albani dalam sifat shalat Nabi halaman 140, bahwa
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam meletakkan kedua tangannya ke tanah
sebelum kedua lututnya. Hal ini dikuatkan juga oleh pertanyaan al
Auza’i: “Saya mendapati orang-orang meletakkan kedua tangan mereka
sebelum kedua lutut mereka.”
Secara lengkap kami pernah memuat masalah
ini di dalam Soal-Jawab Majalah As Sunnah edisi 09 Tahun V. Dengan
demikian, sudah jelas kerajihan pendapat di atas. Wallahu a’lam.
3. Hukum duduk tawarruk dalam shalat sunnah dua raka’at
Pendapat yang kuat dari pendapat para ulama
dalam masalah duduk tawarruk dalam shalat sunnah adalah, apabila
shalatnya hanya dua raka’at, dalam pengertian hanya ada satu tasyahud,
maka duduknya adalah iftirasy, sebagaimana dinyatakan ‘Aisyah
radhiallahu anha:
“Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menyatakan dalam setiap dua raka’at at tahiyyat, dan beliau duduk iftirasy.” (HR. Muslim)
Syaikh al Albani menyatakan: “Kemudian
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam duduk untuk tasyahd setelah
selesai dari raka’at kedua; apabila dalam shalat dua raka’at seperti
Subuh, (maka) beliau duduk iftirasy.” (HR. an Nasa’i, dengan sanad yg shahih-sebagaimana duduk di antara dua sujud)
Dengan demikian, setiap shalat yang hanya
dua raka’at, baik yang wajib atau yang sunnah, sebaiknya duduk iftirasy.
Namun seseorang yang duduk tawarruk padanya, insya Allah tidak
membatalkan shalatnya dan tidak berdosa. Sebab, hukum iftirasy disini
adalah sunnah. Wallahu a’lam.
Di kutip dari Majalah As Sunnah Edisi 03/X/1427H/2006M
ilmuwan dan Penemu
Wright Bersaudara 1871 - 1912
Pesawat Terbang
Wright bersaudara (Wright brothers), Orville (19 Agustus 1871 - 30 January 1948) dan Wilbur
(16 April 1867 - 30 May 1912) adalah dua orang Amerika yang dicatat
sebagai penemu pesawat terbang karena mereka berhasil membangun pesawat
terbang yang pertama kali berhasil diterbangkan dan dikendalikan oleh
manusia pada tanggal 17 Desember 1903. Dua tahun setelah penemuan
mereka, kedua bersaudara tersebut mengembangkan 'mesin terbang' mereka
ke bentuk pesawat terbang yang memakai sayap yang seperti sekarang kita
kenal. Walaupun mereka bukan orang yang pertama membuat pesawat
percobaan atau experiment, Wright bersaudara adalah orang yang pertama
menemukan kendali pesawat sehingga pesawat terbang dengan sayap yang
terpasang kaku bisa dikendalikan.
Terobosan yang paling besar adalah penemuan 'kontrol tiga sumbu' yang digunakan oleh semua pesawat terbang yang sekarang.
Mereka memperoleh keahlian mekanik tersebut dari bekerja di toko mereka yang penuh dengan mesin cetak, sepeda, motor dan mesin lainnya. Dari sepeda mereka mendapat gagasan bahwa pesawat terbang yang tidak stabil dapat dikendalikan dengan latihan.
Wright bersaudara adalah dua dari tujuh orang bersaudara. Di sekolah dasar, Orville pernah dikeluarkan dari sekolah. Tahun 1878, ayah mereka membelikan 'helikopter' mainan untuk dua anak mereka yang termuda tersebut. Mainan itu dibuat dari bambu dan karet untuk memutar baling-baling nya. Wilbur dan Orville memainkannya hingga rusak, kemudian membuat mainan tersebut sendiri, mereka mengaku bahwa pengalaman brmain dengan helikopter bambu menjadi sumber bagi ketertarikan mereka terhadap mesin yang bisa terbang.
Terobosan yang paling besar adalah penemuan 'kontrol tiga sumbu' yang digunakan oleh semua pesawat terbang yang sekarang.
Mereka memperoleh keahlian mekanik tersebut dari bekerja di toko mereka yang penuh dengan mesin cetak, sepeda, motor dan mesin lainnya. Dari sepeda mereka mendapat gagasan bahwa pesawat terbang yang tidak stabil dapat dikendalikan dengan latihan.
Wright bersaudara adalah dua dari tujuh orang bersaudara. Di sekolah dasar, Orville pernah dikeluarkan dari sekolah. Tahun 1878, ayah mereka membelikan 'helikopter' mainan untuk dua anak mereka yang termuda tersebut. Mainan itu dibuat dari bambu dan karet untuk memutar baling-baling nya. Wilbur dan Orville memainkannya hingga rusak, kemudian membuat mainan tersebut sendiri, mereka mengaku bahwa pengalaman brmain dengan helikopter bambu menjadi sumber bagi ketertarikan mereka terhadap mesin yang bisa terbang.
Pesawat Tempur Terkecil di Dunia...Kecepatan di Atas 1000 km/ jam
Kalau
bicara mengenai pesawat tempur, biasanya kita pasti membayangkan
pesawat yang besar dan kokoh. Akan tetapi ternyata ada pesawat temput
yang cuma berukuran 4.5 meter lho. Dibawah ini details dan foto
mengenai pesawat tempur terkecil tersebut.
Memuat: 1 orang
Panjang: 14 kaki 10 inchi (sekitar 4.5 meter)
Lebar sayap: 21 kaki 1 inchi (sekitar 6,4 meter)
Tinggi: 8 kaki 3 inchi (sekitar 2.5 meter)
Area sayap: 90 ft � (8,3 m�)
Berat saat kosong: � 3.740 (1.696 kg)
Berat saat terisi: � 4.550 (2.063 kg)
Berat maksimum lepas landas: lb (kg)
Mesin: 1 � Westinghouse XJ34-WE-22 turbojet, 3.000 lbf (13.3 kN)
Kecepatan maksimum: 664 miles pre jam (1.069 km / jam)
Ketinggian: 48.000 ft (14.630 m)
Tingkat panjat: 12.500 ft / min (3.810 m / min)
Wing loading: 51 lb / ft � (247 kg / m�)
Dorongan / berat: 0,66
dibandingkan dengan pesawat biasa, pesawat ini kelihatan kecilnya.
Sabtu, 21 Juli 2012
AIRBUS 380 YG Katanya pesawat terbesar di Dunia
Airbus 380
Airbus 380 adalah tipe pesawat terbang komersial terbesar di dunia. Mulai diproduksi oleh AIRBUS pada tahun 2004 lalu dan melakukan penerbangan perdana pada tahun 2005, sedangkan penerbangan komersial pertama dilakukan pada akhir 2007 setelah mengalami beberapa penundaan. Pengguna pertama Airbus 380 adalah Singapore Airlines kemudian diikuti oleh Emirates, Qantas dan Air France.Pesawat ini mempunyai mesin empat mesin buatan Rolls-Royce Trent-900 yang mampu memberikan daya dorong 36.280 kg atau empat mesin kipas turbo Engine Alliance GP 7200 (sebuah perusahaan patungan General Electric dengan Pratt & Whitney), dengan daya dorong 37.003 kg.
Pesawat A380 versi standar memiliki 854 kursi untuk penumpang, sementara A380-900 memiliki 1000 kursi untuk penumpang. di atas pesawat ini terdapat pusat pembelanjaan,tempat bermain anak-anak, dan fasilitas-fasilitas lainya (semua fasilitas ini disediakan sebagai opsi, tergantung pesanan maskapai).
Karya seorang Habibie
- Proceedings of the International Symposium on Aeronautical Science and Technology of Indonesia / B. J. Habibie; B. Laschka [Editors]. Indonesian Aeronautical and Astronautical Institute; Deutsche Gesellschaft für Luft- und Raumfahrt 1986
- Eine Berechnungsmethode zum Voraussagen des Fortschritts von Rissen unter beliebigen Belastungen und Vergleiche mit entsprechenden Versuchsergebnissen, Presentasi pada Simposium DGLR di Baden-Baden,11-13 Oktober 1971
- Beitrag zur Temperaturbeanspruchung der orthotropen Kragscheibe, Disertasi di RWTH Aachen, 1965
- Sophisticated technologies : taking root in developing countries, International journal of technology management : IJTM. - Geneva-Aeroport : Inderscience Enterprises Ltd, 1990
- Einführung in die finite Elementen Methode,Teil 1, Hamburger Flugzeugbau GmbH, 1968
- Entwicklung eines Verfahrens zur Bestimmung des Rißfortschritts in Schalenstrukturen, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1970
- Entwicklung eines Berechnungsverfahrens zur Bestimmung der Rißfortschrittsgeschwindigkeit an Schalenstrukturen aus A1-Legierungen und Titanium, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1969
- Detik-detik Yang Menentukan - Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, 2006 (memoir mengenai peristiwa tahun 1998)
- Habibie dan Ainun, The Habibie Center Mandiri, 2009 (memoir tentang Ainun Habibie)
Karier Seorang Bapak Bacharudi Jusuf HABIBIE
Bpk Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman,
sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang
teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan
mantan presiden Suharto.
Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto.
Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.dan akhirnya ia menjabat sebagai presiden RI menggantikan bpk Suharto.
Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat Presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto.
Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.dan akhirnya ia menjabat sebagai presiden RI menggantikan bpk Suharto.
aslm.wr.wb.
nama saya muhammad zulkifli yahya jamil, saya hobi bermain alat musik marawis..mengapa saya masuk smkn29? karena saya ingin menjadi teknisi pesawat yg handal seperti bpk BJ Habibie.bpk BJ Habibie bagi saya ialah bapak president yg paling jenius/pintar karna ia tlah membuat macam2 pesawat.
pd waktu itu saya gak kpikiran masukk smkn 29 jakarta karna nem saya yg pas2an,padahal saya ingin sekali bs sekolah smkn 29,dan bs melanjutkan perjuangan bpk BJ Habibie.waktu itu saya senang sekali mendengar bahwasmkn 29 membuka tahap k3 saya dan ibu saya langsung ksmkn 29.
disana ibu saya langsung mengambil formulir,saya dan ibu saya langsung mengisinya,dan hari itu juga saya dtes.beberapa hari kemudian saya melihat hasil pengumuman tes.alhamdulillah saya lulus,ini adlah kejaiban bagi saya.karn banyak teman2 saya yg nemnya lebih besar dari saya masuk sekolah swasta.
nama saya muhammad zulkifli yahya jamil, saya hobi bermain alat musik marawis..mengapa saya masuk smkn29? karena saya ingin menjadi teknisi pesawat yg handal seperti bpk BJ Habibie.bpk BJ Habibie bagi saya ialah bapak president yg paling jenius/pintar karna ia tlah membuat macam2 pesawat.
pd waktu itu saya gak kpikiran masukk smkn 29 jakarta karna nem saya yg pas2an,padahal saya ingin sekali bs sekolah smkn 29,dan bs melanjutkan perjuangan bpk BJ Habibie.waktu itu saya senang sekali mendengar bahwasmkn 29 membuka tahap k3 saya dan ibu saya langsung ksmkn 29.
disana ibu saya langsung mengambil formulir,saya dan ibu saya langsung mengisinya,dan hari itu juga saya dtes.beberapa hari kemudian saya melihat hasil pengumuman tes.alhamdulillah saya lulus,ini adlah kejaiban bagi saya.karn banyak teman2 saya yg nemnya lebih besar dari saya masuk sekolah swasta.
BIOGRAFI Bpk BJ Habibie
Presiden
ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di
Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak
keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan
RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun
Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu
Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gekar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gekar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude.
SUKHOI 27
Sukhoi Su-27 (kode NATO: Flanker) adalah pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat (yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet). Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 berbentuk mirip. Ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.
Namun, spesifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat-syarat program ini pada satu pesawat saja ternyata terlalu rumit dan mahal. Maka program ini dibagi menjadi dua, yaitu TPFI (Tyazholyi Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir berat") and the LPFI (Legkiy Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir ringan"). Langkah ini juga mirip apa yang dilakukan Amerika Serikat, dimana Amerika Serikat memulai program "Lightweight Fighter" yang nantinya akan menghasilkan F-16. Sukhoi OKB diberikan program TPFI.
Rancangan Sukhoi pertama kali muncul sebagai pesawat sayap delta T-10, yang pertama terbang pada tanggal 20 Mei 1977. T-10 terlihat oleh pengamat Barat, dan diberikan kode NATO Flanker-A. Perkembangan T-10 menemui banyak masalah, yang berakibat pada kehancuran ketika salah satu pesawat ini jatuh pada tanggal 7 Mei 1978. Kejadian ini kemudian ditindaklanjuti dengan banyak modifikasi perancangan, yang menghasilkan T-10S, yang terbang pertama kali pada 20 April 1981. Pesawat ini juga menemui kesulitan, dan jatuh pada tanggal 23 Desember 1981.
Versi produksi pesawat ini (Su-27 atau Su-27S, dengan kode NATO Flanker-B) mulai dipakai Angkatan Udara Soviet pada tahun 1984, tetapi baru dipakai menyeluruh tahun 1986, karena sempat terhambat oleh masalah produksi. Pesawat ini dipakai oleh Pertahanan Anti Udara Soviet (Voyska PVO) dan Angkatan Udara Soviet (VVS). Pemakaiannya di V-PVO adalah sebagai interseptor, menggantikan Sukhoi Su-15 and Tupolev Tu-28. Dan pemakaiannya di VVS lebih difokuskan kepada interdiksi udara, dengan tugas menyerang pesawat bahan bakar dan AWACS, yang dianggap sebagai aset penting angkatan udara NATO
Sukhoi Su-27 (kode NATO: Flanker) adalah pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat (yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet). Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 berbentuk mirip. Ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.
Sejarah
Pada tahun 1969, Uni Soviet mendapatkan informasi bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat telah memilih McDonnell Douglas untuk memproduksi rancangan pesawat tempur eksperimental (yang akan berevolusi menjadi F-15). Untuk menghadapi ancaman masa depan ini, Uni Soviet memulai program PFI (Perspektivnyi Frontovoy Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir") yang direncanakan menghasilkan pesawat yang bisa menyaingi hasil rancangan Amerika Serikat.Namun, spesifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat-syarat program ini pada satu pesawat saja ternyata terlalu rumit dan mahal. Maka program ini dibagi menjadi dua, yaitu TPFI (Tyazholyi Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir berat") and the LPFI (Legkiy Perspektivnyi Frontovoi Istrebitel, "pesawat tempur taktis mutakhir ringan"). Langkah ini juga mirip apa yang dilakukan Amerika Serikat, dimana Amerika Serikat memulai program "Lightweight Fighter" yang nantinya akan menghasilkan F-16. Sukhoi OKB diberikan program TPFI.
Rancangan Sukhoi pertama kali muncul sebagai pesawat sayap delta T-10, yang pertama terbang pada tanggal 20 Mei 1977. T-10 terlihat oleh pengamat Barat, dan diberikan kode NATO Flanker-A. Perkembangan T-10 menemui banyak masalah, yang berakibat pada kehancuran ketika salah satu pesawat ini jatuh pada tanggal 7 Mei 1978. Kejadian ini kemudian ditindaklanjuti dengan banyak modifikasi perancangan, yang menghasilkan T-10S, yang terbang pertama kali pada 20 April 1981. Pesawat ini juga menemui kesulitan, dan jatuh pada tanggal 23 Desember 1981.
Versi produksi pesawat ini (Su-27 atau Su-27S, dengan kode NATO Flanker-B) mulai dipakai Angkatan Udara Soviet pada tahun 1984, tetapi baru dipakai menyeluruh tahun 1986, karena sempat terhambat oleh masalah produksi. Pesawat ini dipakai oleh Pertahanan Anti Udara Soviet (Voyska PVO) dan Angkatan Udara Soviet (VVS). Pemakaiannya di V-PVO adalah sebagai interseptor, menggantikan Sukhoi Su-15 and Tupolev Tu-28. Dan pemakaiannya di VVS lebih difokuskan kepada interdiksi udara, dengan tugas menyerang pesawat bahan bakar dan AWACS, yang dianggap sebagai aset penting angkatan udara NATO
RIWAYAT HIDUP KEPALA SEKOLAH KU
(bpk Dedi Dwitagama)
Nopember 2011 menjadi Kepala Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang merupakan satu-satunya sekolah Penerbangan Negeri di Jakarta, setelah menjadi Kepala SMK Negeri 36 Cilincing Jakarta Utara, program keahlian; teknologi industri, kelautan dan teknik komputer & jaringan sejak tahun 2009, dan empat tahun sebagai Kepala SMK Negeri 3 Jakarta dan 17 tahun mengajar Matematika di SMK Negeri 39 Jakarta.
organisasi yg pernah beliau ikuti ialah:* Sekretaris Dewan Pendidikan Jakarta Pusat sejak tahun 2005,
* Wakil Sekretaris PGRI Jakarta Pusat sejak 2007 – 2010,
* Wakil Sekretaris PGRI Jakarta Utara sejak 2011,
* Sekretaris Kelompok Kerja Kepala SMK (K3SK) DKI Jakarta sejak 2009.
Pekerjaan lain yang ditekuni adalah;* Nara Sumber,
Trainer/Motivator bidang Pendidikan,
*Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, HIV/AIDS
*Kepemimpinan, Berbicara dimuka Umum,
* Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK.
(bpk Dedi Dwitagama)
Nopember 2011 menjadi Kepala Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang merupakan satu-satunya sekolah Penerbangan Negeri di Jakarta, setelah menjadi Kepala SMK Negeri 36 Cilincing Jakarta Utara, program keahlian; teknologi industri, kelautan dan teknik komputer & jaringan sejak tahun 2009, dan empat tahun sebagai Kepala SMK Negeri 3 Jakarta dan 17 tahun mengajar Matematika di SMK Negeri 39 Jakarta.
organisasi yg pernah beliau ikuti ialah:* Sekretaris Dewan Pendidikan Jakarta Pusat sejak tahun 2005,
* Wakil Sekretaris PGRI Jakarta Pusat sejak 2007 – 2010,
* Wakil Sekretaris PGRI Jakarta Utara sejak 2011,
* Sekretaris Kelompok Kerja Kepala SMK (K3SK) DKI Jakarta sejak 2009.
Pekerjaan lain yang ditekuni adalah;* Nara Sumber,
Trainer/Motivator bidang Pendidikan,
*Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, HIV/AIDS
*Kepemimpinan, Berbicara dimuka Umum,
* Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK.
Lembaga Internasional dan domestik yang pernah bersinergi dengan Saya
diantaranya;
Australian Indonesian Specialised Training Program
(IASTP),
International Labour Organization (ILO), United Nations Office
on Drugs and Crime (UNODC), Sampoerna Foundation Teacher Institutes,
Intercarlson Marketing Company Jakarta, Frissian Flag Indonesia, Badan
Narkotika Nasional (BNN) RI,
Badan Narkotika Propinsi (BNP) berbagai
daerah di Indonesia, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) berbagai daerah di
Indonesia,
Balai Diklat Tenaga Kependidikan DKI Jkt,
Direktorat
Pembinaan SMK Depdiknas RI, Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas RI,
Penerbit Galaxi, Program Pascasarjana UNJ, Universitas Indonesia, Dinas
Pendidikan DKI Jakarta, Sudin Dikmen dan dikdas DKI Jakarta, Perguruan
Tinggi, Sekolah-sekolah Taman Kanak-kanak, hingga SLTA dan lain-lain.
Prestasi yang pernah diraih diantaranya; Juara 3 Kepala Sekolah
Berprestasi (d/h Kepala Sekolah Teladan) tingkat Provinsi DKI Jakarta
(2008), Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Jakarta Pusat (2008),
Juara 2 e-Learning Award kategori BLOG EDUKATIF tingkat Naasional,
Pustekkom Depdiknas RI (2008), Juara 3 Kompetisi blog “I Love Mobile
Blogging”: XL dan Dagdigdug (2008), Juara 1 Guru Berprestasi (d/h Guru
Taladan) tingkat Provinsi DKI Jakarta (2004), dan lain-lain.
Jumat, 20 Juli 2012
SEJARAH PESWAT TERBANG
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.
Bandar udara tersibuk di dunia
Bandar udara tersibuk di dunia merupakan klaim yang diperdebatkan oleh pemilik bandara-bandara terbesar dunia. Definisi "tersibuk" masih diperdebatkan, dengan klaim yang diletakkan pada basis operasi pesawat, lalu lintas kargo atau jumlah penumpang.
Bandara berikut memiliki klaim buatan (atau klaim yang telah dibuat untuk mereka):
Bandar udara berikut membuat klaim menurut pengukuran volume yang diakui dan diterima secara luas oleh industri penerbangan:
- Jumlah penumpang terbesar per tahun. (1998–2006) [1]
- Kedatangan dan keberangkatan ("operasi") terbanyak per tahun. (1999–2000, 2005–2007).
- Kota tujuan yang dilayani terbanyak. [2] [3]
- Lalu lintas kargo terbanyak menurut volume per tahun. (1993–2006) [4]
- Bandar Udara London Heathrow, Hayes, London Raya, Britania Raya
Klaim lainnya
Bandara berikut juga membuat klaim menurut pengukuran obyektif, tetapi sejumlah klaim didasarkan pada pengelompokkan lalu lintas:
- Bandar Udara Internasional Los Angeles, Los Angeles, California, Amerika Serikat
- Asal dan tujuan penumpang terbanyak (contohnya, tidak menghubungkan).
- Bandar udara tersibuk yang dibangun pada pulau buatan. Juga tersibuk ke-5 menurut lalu lintas Penumpang Internasional.
- Bandar udara dengan penerbangan umum tersibuk di dunia (lepas landas dan pendaratan per tahun).
- Bandar udara berlandasan tunggal tersibuk di dunia (penumpang) [1]
- Kota tujuan internasional terbanyak yang dilayani.
Klaim bersejarah
- Dipegang sejak 1932 hingga O'Hare merebutnya pada tahun 1962, Midway merupakan bandara tersibuk di dunia menurut pergerakan penumpang dan pesawat. Sebelum Perang Dunia II, Chicago Midway merupakan satu dari empat asal atau tujuan penerbangan maskapai AS. [2]
- Jumlah penumpang terbesar per tahun (sebelum 1998)
- Kedatangan dan keberangkatan terbanyak per tahun (sebelum 1998, 2001–2004).
- Bandar Udara Internasional Tokyo, Tokyo, Jepang (dikenal sebagai Bandar Udara Haneda)
- Bandar udara domestik tersibuk di dunia hingga penerbangan menuju Seoul dimulai. Tetapi, sering dihalangi oleh Bandar Udara Internasional Narita, yang melayani penumpang internasional terbang menuju Tokyo. Bandar udara tersibuk di Jepang dan Asia.
- Bandar udara domestik tersibuk di dunia hingga penerbangan menuju Tokyo dimulai Oktober 2007. Menangani 19.3 juta penumpang, tetapi dikalahkan Bandar Udara Internasional Chicago Midway dengan sekitar 0.5 juta penumpang. Penerbangan penumpang internasional dilayani oleh Bandar Udara Internasional Shanghai Pudong, yang menangani 60% lalu lintas di Shanghai. Tersibuk ke-15 di Asia dan ke-62 di dunia.
SURJADI SURYADARMA
Wed, 18/07/2012 - 09:08 | sejarah
Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Udara (TNI AU) sejak berdiri pada tahun 1946 telah silih berganti
pimpinan dengan berbagai sebutan. Menteri/Panglima Angkatan Udara
(Men/Pangau) maupun dengan sebutan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau).
Penetapan Pemerintah No. 6/SD, tanggal 9 April 1946 merupakan dasar dari
pembentukan TNI AU. Tanggal 9 April hingga sekarang diperingati sebagai
hari lahirnya TNI AU. Ketetapan tersebut sekaligus menunjuk Komodor
Udara R. Surjadi Suryadarma sebagai Kepala Staf Tentara Republik
Indonesia Angkatan Udara (TRI AU). Kedudukan TRI AU pada saat itu berada
di Jogyakarta. Suryadarma sebagai KSAU, dihadapkan pada situasi yang
tidak menguntungkan dan mengemban “mission impossible” sehingga
benar-benar berangkat dari kilometer nol karena keterbatasan peralatan,
ketidakadaan sumber daya manusia, bahkan sumber anggaran pembangunan
AURI juga belum jelas. Bersama-sama dengan para perwira lainnya,
Suryadarma berusaha memperbaiki pesawat-pesawat peninggalan Jepang
seperti Cureng, Guntai, Cukiu, Nishikoreng dan Hayabusha. Beberapa
pesawat berhasil diperbaiki sehingga bisa terbang. Pesawat-pesawat
tersebut kemudian dimanfaatkan dalam rangka penerbangan mengunjungi
pelosok-pelosok dalam daerah pulau Jawa. Hal itu dilakukan sebagai media
dalam mengobarkan semangat perjuangan dan menumbuhkan minat dirgantara
nasional, sekaligus untuk menunjukkan eksistensi AURI sejajar dengan
Angkatan lainnya.
Suryadi Suryadarma lahir pada 6 Desember
1912 di Kota Banyuwagi, Propinsi Jawa Timur, merupakan anak dari R.
Suryaka Suryadarma pegawai bank di Banyuwangi, yang masih memiliki garis
keturunan dari Kraton Kanoman, Cirebon. Buyutnya adalah Pangeran
Jakaria alias Aryabrata dari Kraton Kanoman. Sedangkan kakeknya adalah
Dokter Pangeran Boi Suryadarma yang bertempat tinggal di Kuningan Jawa
Barat, beliau tamatan Sekolah Dokter Jawa. Sejak kecil Suryadarma telah
menjadi yatim piatu, Ia ditinggal oleh ibu kandungnya dalam usia yang
masih kecil, sedangkan ayahandanya wafat ketika Suryadarma berusia
sekitar lima tahun. Sepeninggal kedua orangnya, Suryadarma ikut
keluarga kakeknya di Jakarta.
Selain keturunan keraton, Suryadarma
hidup dalam keluarga yang memiliki pendidikan modern dan berpandangan
luas. Pada usia enam tahun, tepatnya tahun 1918, Suryadarma masuk
sekolah ELS (Eropese Lagere School) yaitu Sekolah Dasar khusus
untuk anak Eropa atau Cina dan anak-anak Indonesia yang miliki keturunan
bangsawan atau anak pejabat yang kedudukanya bisa disamakan dengan
Bangsa Eropa. Tahun 1926, Suryadarma menyelesaikan pendidikanya di ELS,
yang kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya yaitu HBS (Hogere Burgere School)
di Bandung. Namun sebelum berhasil menamatkan sekolahnya di kota ini,
ia harus berpindah ke Jakarta dan melanjutkan di KWS-III (Koning Willem School) Jakarta, sekolah ini sederajat dengan HBS, dan berhasil diselesaikan tahun 1931.
Setelah lulus dari KWS-III, Suryadarma
terus berusaha mengejar cita-citanya yang sudah tertanam sejak kecil,
yaitu menjadi penerbang. Kemauan keras Suryadarma untuk menjadi
penerbang, dijalaninya dengan penuh semangat tanpa putus asa. Namun
untuk mengejar cita-citanya ini jalan yang ditempuh masih panjang. Dari
KWS ia tidak dapat langsung mengikuti pendidikan penerbang, Ia harus
menjadi perwira dahulu. Untuk menjadi perwira, tidak ada jalan lain
kecuali mengikuti pendidikan perwira di KMA (Koninklijke militaire Academic),
yang saat itu hanya ada di Breda Negeri Belanda. Kemudian pada Bulan
September 1931, Suryadarma mendaftarkan diri masuk pendidikan perwira di
KMA Breda. Keinginan Suryadarma untuk menjadi anggota militer ini
sebenarnya tidak disetujui oleh kakeknya yang sekaligus menjadi ayah
angkatnya. Setelah mendapat penjelasan dari Suryadarma, akhirnya ayah
angkatnya Dr. Boi Suryadarma tidak keberatan cucunya menjadi kadet
(taruna) KMA.
Dasar-dasar kemilitersan dan
kepemimpinan Suryadarma diperolehnya ketika mengikuti Akademi Militer di
Breda, Belanda yang ditempuh selama tiga tahun. Setelah lulus dari
Akademi Militer Breda pada tahun 1934, Suryadarma ditempatkan di Satuan
Angkatan Darat Belanda di Nijmigen, negeri Belanda, akan tetapi satu
bulan kemudian Suryadarma dipindahkan ke Batalyon I Infantri di Magelang
sampai bulan Nopember 1936. Dengan status sebagai perwira dengan
pangkat Letnan Dua, akhirnya Suryadarma mendaftarkan diri sebagai Calon
Cadet Penerbang. Dua kali Suryadarma mengikuti test masuk Sekolah
Penerbang, namun selalu gagal dengan alasan Suryadarma menderita sakit
malaria. Berkat keuletan dan kemauan yang keras, pada test yang ketiga
Suryadarma akhirnya dapat diterima menjadi siswa penerbang yang
diselenggarakan di Kalijati.
Suryadarma menyelesaikan pendidikan Sekolah Penerbang pada bulan Juli 1938, namun tidak pernah diberikan brevet penerbang berhubung adanya politik diskriminasi Belanda, yang tidak mengizinkan seorang pribumi untuk menjadi penerbang karena Militaire Luchtvaartdienst
merupakan kelompok elite Belanda saat itu. Teman sekamar Suryadarma
ketika di Akademi Militer Breda, Captain A.L. Cox yang telah menjadi
instruktur penerbang di Kalijati sudah tiga kali mengajukan Suryadarma
untuk di checkride, akan tetapi tetap ditolak dan hanya diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian sebagai navigator.
Bulan Juli 1938, Suryadi Suryadarma mengikuti pendidikan di Sekolah Pengintai (Waarnemerschool), yang kemudian pada bulan Juli 1939 ia ditugaskan sebagai navigator pada Kesatuan Pembom (Vliegtuiggroep)
Glenn Martin di Andir Bandung. Bulan Januari 1941, ia dipidahkan untuk
menjadi instruktur pada Sekolah Penerbang dan Pengintai (Vlieg en Waarnemerschool) di Kalijati. Setelah satu tahun menjadi instruktur, sejak Desember 1941 ia ditempatkan pada Kesatuan Pembom di 7 e Vliegtuig Afdeling, Reserve Afdeling Bommenwerners, yang dilaksanakan sampai bala tentara Jepang mendarat di Indonesia tanggal 8 Maret 1942
Pada masa penjajahan Jepang, para
perwira KNIL mendapat kesempatan untuk melarikan diri ke Australia,
namun Suryadi Suryadarma tetap memilih untuk tetap tinggal di tanah
air. Selama penjajahan Jepang, Suryadi Suryadarma banyak mengalami
kesulitan. Melalui ajakan Komisaris Polisi Yusuf, Suryadi Suryadarma
menjadi Polisi Jepang. Sebagai orang yang pernah mendapat pendidikan
militer, Suryadi Suryadarma menjalani tugasnya di kepolisian dengan
disiplin dan suka bekerja. Semula ia menjabat sebagai Kepala Seksi
III/2 dan kemudian menanjak menjadi Kepala Administrasi Kantor Polisi
Pusat di Bandung sampai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945. Sesudah proklamasi, Suryadi Suryadarma
bergabung dengan pejuang-pejuang bangsa lainya dalam mempertahankan dan
menegakkan kedaulatan Republik Indonesia. Sejak saat itu Suryadi
Suryadarma sepenuhnya ikut dalam kancah revolusi Indonesia. Meskipun
mendapat ancaman dari Jepang, tetapi Suryadarma bertekad untuk tetap
bergabung dengan pejuang-pejuang Bangsa Indonesia lainnya untuk ikut
mendharmabhaktikan dirinya dalam upaya menegakkan kemerdekaan dan
kedaulatan Republik Indonesia.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, PPKI
melaksanakan sidang pertamanya pada 22 Agustus 1945, yang salah satu
keputusanya adalah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Atas dasar
keputusan tersebut, maka di daerah-daerah yang memiliki pangkalan udara
dibentuklah BKR Udara, yang keanggotaanya terdiri dari para pemuda bekas
anggota penerbangan jaman penjajahan Belanda dan Jepang serta para
pemuda lainya. Usaha pertama dari BKR dan rakyat adalah merebut
pangkalan-pangkalan udara dari Jepang.
Pada 5 Oktober 1945, pemerintah
mengeluarkan dekrit pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang
selanjutnya dibentuk MT TKR (Markas Tertinggi TKR) di Yogyakarta.
Sebagai Kepala Staf Umum dijabat oleh Mayor Jendral Urip Sumohardjo.
Sejalan dengan pembentukan TKR, timbul gagasan dari Kepala Staf Umum TKR
Mayor Jendral Urip Sumohardjo untuk membentuk suatu kekuatan udara di
Indonesia. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, Mayor Jendral Urip
Sumohardjo memanggil Suryadi Suryadarma. Panggilan pertama, Surayadarma
belum memenuhinya, karena Ia sedang melaksanakan tugas yang diberikan
Bung Karno untuk menangani BKR di Priangan. Akhirnya pada Bulan
September 1945, Suryadi Suryadarma memenuhi panggilan Urip Sumohardjo
untuk berangkat ke Markas Tertinggi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) di
Yogyakarta. Gagasan yang bersifat perintah ini, kemudian disampaikan
kepada Suryadi Suryadarma. Dalam pernyataan kesanggupan untuk
melaksanakan perintah tersebut, Suryadi Suryadarma mengajukan saran,
bahwa angkatan udara yang akan dibentuk seyogyanya merupakan suatu
angkatan udara yag mendiri, seperti halnya Royal Air Force (RAF) di
Inggris. Ketika diserahi tugas membentuk angkatan udara pada bulan
September 1945 tersebut, Suryadarma seperti dihadapkan kepada “mission imposible”.
Bagaimana tidak, Suryadarma dihadapkan pada kendala besar, yaitu
minimnya sumber daya manusia (SDM) dan alusista pesawat terbang yang
ada.
Saran pembentukan angkatan udara yang
mandiri tersebut dapat diterima oleh Mayor Jendral Urip Sumahardjo. Hal
ini terbukti dengan mulai dibicarakannya masalah kekuatan udara dalam
sidang Konferensi Tentara Keamanan Rakyat pada tanggal 12 Nopember 1945
di Yogyakarta, dengan keputusan :
- Pembentukan bagian penerbangan dalam MT TKR.
- Sejak 10 Desember 1945 semua bagian penerbangan di Indonesia, termasuk prajurit, pegawai dan pangkalan serta alat-alatnya ditempatkan di bawah Kepala Penerbangan.
- Kepala Penerbangan berkedudukan di Markas Besar Umum.
Yang kemudian pada tanggal 12 Desember
1945 MT TKR mengeluarkan pengumuman yang ditandatangani oleh Letnan
Jendral Oerip Sumohardjo yang menyatakan bahwa pada MT TKR di bentuk
bagian penerbangan yang dipimpin oleh Suryadi Suryadarma dan Sukarnen
Martokusumo sebagai wakilnya.
Dengan terbentuknya TKR Bagian
Penerbangan, maka pangkalan-pangkalan yang semula di bawah panglima
divisi diserahkan kepada MT TKR yang selanjutnya diserahkan kepada TKR
Bagian Penerbangan. Untuk mengembangkan kekuatan udara, TKR Bagian
Penerbangan memperbaiki pesawat-pesawat tua peninggalan Jepang.
Pesawat-pesawat inilah yang menjadi modal pertama TKR Bagian
Penerbangan, yang pada tanggal 24 Januari 1946 menjadi TKR Jawatan
Penerbangan, dengan markas di Jalan Terban Taman No. 1 Yogyakarta yang
berseberangan dengan Markas Besar TKR.
Kebijakan pertama yang digariskan oleh Suryadi Suryadarma selaku pimpinan TKR Jawatan Penerbangan adalah :- Konsolidasi organisasi pusat (Markas Besar).
- Persiapan untuk ikut segera dalam operasi perjuangan kemerdekaan (Kesatuan Udara, lapangan terbang dan fasilitasnya).
- Melaksanakan pendidikan bagi calon penerbang, baik yang bersifat ulangan, lanjutan mapun baru.
Dalam membangun kekuatan udara
Indonesia, Suryadarma memanggil Agustinus Adisujtipto di Salatiga untuk
ikut membantu menyusun kekuatan udara Indonesia. Selain itu, untuk
konsolidasi TKR Jawatan Penerbangan, para eks penerbang Belanda maupun
tenaga-tenaga yang pernah bekerja pada penerbangan Jepang, baik yang
berada di Jawa maupun di luar Jawa dipanggil melalui mass media.
Meskipun dalam keadaan serba kekurangan,
namun semangat Suryadarma dalam membangun dan menyusun kekuatan udara
Indonesia tidak pernah kendor. Pangkalan-pangkalan udara yang telah
diserahkan ke TKR Jawatan Penerbangan, mulai diperbaiki. Banyak
lapangan terbang yang dalam keadaan terlantar, bahkan ada yang sudah
jadi kebun penduduk, sehingga tinggal landasannya saja. Semuanya ini
memerlukan kerja berat dan pembiayaan banyak. Padahal keadaan ekonomi
pada waktu itu sangatlah sulit, ditambah lagi adanya blokade ekonomi
yang dilancarkan oleh Belanda. Selain itu juga harus dibentuk
dinas-dinas yang belum ada, seperti dinas teknik, dinas perminyakan,
dinas perhubungan, dinas pemberitaan cuaca, dan lain-lain.
Untuk membangun kekuatan udara
Indonesia, maka diadakanlah perbaikan terhadap pesawat-pesawat tua
peninggalan Jepang jenis latih, pemburu, pembom, pengintai dan lainnya.
Yang pada akhirnya tanggal 27 Oktober 1945, untuk pertama kalinya para
juru teknik TKR bagian penerbangan mampu memperbaiki sebuah pesawat
latih “Cureng” yang berbendera merah putih dan dapat mengudara di atas
Pangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta. Sejak itu berbagai upaya
penerbangan oleh TKR Jawatan penerbangan dilaksanakan ke berbagai daerah
untuk membuktikan adanya kekuatan udara Indonesia.
Pada 9 April 1946, Presiden RI Sukarno
mengeluarkan Penetapan Presiden No. 6/SD/1946, TRI Jawatan Penerbangan
dirubah menjadi TRI Angkatan Udara, dan diresmikan pula penggunaan
sebutan dan tanda pangkat dilingkungan TRI Angkatan Udara, dengan
susunan sebagai berikut :
- Pimpinan Tertinggi TRI AU : Panglima Besar Jenderal Sudirman.
- Kepala Staf TRI AU : Suryadi Suryadarma dengan pangkat Komodor Udara (sama dengan Mayor Jendral di Angkatan Darat)
- Wakil Kepala Staf TRI AU I : R. Sukarnen Martokusumo dengan pangkat Komodor Muda Udara (sama dengan kolonel).
- Wakil Kepala Staf TRI AU II : Agistinus Adisutjipto, dengan pangkat Komodor Muda Udara.
Penetapan Pemerintah RI mengangkat Surjadi Suryadarma menjadi Kasau pertama
|
Dalam perkembangan selanjutnya TRI AU
lebih dikenal dengan nama AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia), yang
merupakan angkatan yang berdiri sendiri, sederajat dengan Angkatan
Darat dan Angkatan Laut. Tanggal 9 April tersebut kemudian dijadikan
diperingati sebagai hari jadi TNI Angkatan Udara.
Tugas dan tanggung jawab Suryadarma
sebagai KSAU cukuplah berat, lebih-lebih pada waktu itu masih banyak
masalah nasional maupun masalah dalam tubuh AURI sendiri yang harus
diselesaikan dan dibenahi. Lahirnya AURI bersamaan waktunya dengan masa
perjuangan bangsa Indonesia dalam menegakan dan mempertahankan
kedaulatan serta kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesia. Oleh
karena itu disamping membenahi dan menyempurnakan tubuh AURI yang masih
muda itu, juga sekaligus mengembangkan misi dalam perjuangan. Dengan
demikian, maka terbentuknya TRI Angkatan Udara, tidak terlepas dari
jerih payah Suryadi Suryadarma dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan negara kepadanya.
Sejak memegang pimpinan AURI, Suryadi
Suryadarma banyak melakukan penerbangan ke berbagai daerah di Indonesia.
Ia dengan berani ikut terbang ke Yogyakarta, dari cross-country flight
ke Gorda (Serang), dengan menggunakan Cureng, pesawat peninggalan
Jepang, meskipun akhirnya harus mengadakan pendaratan darurat. Hal ini
dilakukan untuk membuktikan kepada dunia luar, bahwa kita memiliki
kekuatan udara di wilayah Nusantara. Walaupun yang digunakan adalah
pesawat tua peninggalan Jepang. Namun, oleh karena didorong oleh tekad
perjuangan dan semangat yang membaja, maka pesawat-pesawat rongsokan
tersebut berhasil diperbaiki oleh tenaga teknisi Indonesia.
Pada tanggal 27 Februari 1948, Komodor
Udara Suryadi Suryadarma mendapat tugas rangkap sebagai KSAP (Kepala
Staf Angkatan Perang) Republik Indonesia. Dan ketika Belanda melakukan
aksi Militer II tahun 1948, Suryadarma ikut tertawan bersama pimpinan
Republik yang lain, dan dibuang ke Pulau Bangka. Kemudian tahun
berikutnya, dalam memperkuat delegasi Indonesia menghadapi perundingan
dengan pihak Belanda di KMB, Suryadarma turut sebagai penasihat militer.
Demikian juga pada waktu penyerahan kedaulatan tahun 1949. Pada tanggal
27 Juni 1950, Marsekal Suryadarma dengan resmi menerima penyerahan
Markas Besar Koninklijke Militaire Luchtvaart (Angkatan Udara
Belanda) kepada Angkatan Udara Republik Indonesia. Upacara ini
mengakhiri serangkaian upacara penyerahan pesawat udara militer dan
pangkalan Angkatan Udara di beberapa tempat di Indonesia kepada AURI.
Tahun itu juga, Suryadarma menyelenggarakan program pendidikan Kadet,
antara lain mengirim sejumlah calon penerbang ke luar negeri, yaitu pada
bulan Mei 1948 sebanyak 20 Kadet AURI dikirim ke India tujuannya
adalah mengusahakan pendidikan penerbang. Dan tidak kurang dari 60 orang
kadet dikirim ke Amerika, selain itu juga memperbanyak awak pesawat dan
staf personalia. Pada tahun yang sama, mulai merintis pembentukan
Pasukan Payung Angkatan Udara, yang disebut Pasukan Gerak Cepat, yang
kemudian dikenal sebagai Kopasgat.
Presiden RI Ir. Soekarno menyerahkan Panji AURI kepada Kasau Marsekal TNI Surjadi Suryadarma
|
Tahun 1960, Suryadi Suryadarma menjadi
Menteri/Kepala Staf AURI. Jabatan KSAU diserahkan kepada Omar Dani dalam
suatu peristiwa peralihan kepemimpinan yang tragis, di tengah hangatnya
Operasi Mandala, pembebasan Irian Barat tahun 1962. Kemudian diangkat
menjadi penasihat Militer Presiden RI di Jakarta sampai dengan tahun
1965, setelah menjabat penasehat presiden, Suryadarma diangkat sebagai
Menteri Pos dan Telekomunikasi (Postel) di Jakarta. Tahun 1966
diperbantukan pada Menteri/PANGAU. Dan pada tahun 1968, Marsekal Suryadi
Suryadarma diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun.
Setelah pensiun berbagai aktifitas dan
kegemaran dilaksanakan seperti berburu dan menembak, koleksi batuan
mineral/mulia, menulis, koleksi perangko, membaca dan lain-lain.
Menginjak di usia ke 63 tahun, kesehatannya mulai menurun dan mengidap
sakit komplikasi liver. Pada minggu kedua Agustus 1975, Suryadarma mulai
dirawat di Rumah Sakit Husada, Jakarta selama seminggu.
Akhirnya atas kehendak Tuhan Suryadarma
meninggal dunia pada Hari Sabtu tanggal 16 Agustus 1975 pukul 05.45
WIB. Jenazahnya kemudian disemayamkan di rumah duka dan di Markas Besar
TNI Angkatan Udara Jalan Gatot Subroto. Pemakamannya dilaksanakan pada
17 Agustus pukul 13.00 WIB di Pemakaman Umum Karet, Jakarta secara
militer dengan Inspektur Upacara KASAU Marsekal TNI Saleh Basarah.
Sampai dengan akhir hayatnya, Marsekal TNI Rd. Suryadi Suryadarma
didampingi oleh istri tercintanya Utami anak kelima keluarga
Martokusumo, yang dinikahinya pada tanggal 3 Juni 1938, dan telah di
karuniai tiga orang anak, yaitu Dra. Awaniduhita Priyanti, Erlangga
Suryadarma dan Adityawarman Suryadarma.
TNI Angkatan Udara terlahir dari tidak
ada, hingga menjadi angkatan udara paling canggih dan ditakuti di
kawasan Asia Tenggara pada era tahun 1960-an merupakan wujud dari
pengabdian Suryadarma kepada negara dan Bangsa Indonesia dalam membangun
dan mengembangkan Angkatan Udara Republik Indonesia selama 17 tahun
menjabat KSAU yang pertama. Melalui mottonya “Kembangkan Terus Sayapmu demi kejayaan tanah air tercinta ini, Jadilah Perwira sejati pembela tanah air”,
Suryadarma terus mengajak perwira-perwira muda AURI untuk terus
bersemangat dalam menumbuh kembangkan AURI. Untuk itu, pada tahun 2000
Suryadarma dikukuhkan oleh KSAU Marsekal TNI Hanafie Asnan sebagai Bapak
AURI sesuai surat keputusan KSAU nomor SKEP/68/VI/2000 tanggal 20 Juni
2000. Selain itu, untuk mengenang jasa-jasanya, sejak 7 September
2001, nama Suryadarma diabadikan menggantikan nama Lanud Kalijati.
Dipilihnya Lanud Kalijati, karena Lanud Kalijati merupakan salah satu
pangkalan cikal bakal berdirinya TNI Angkatan Udara, yaitu tempat
dilaksanakannya sekolah penerbang pertama dan sekolah-sekolah pendukung
penerbangan
Beberapa tanda kehormatan yang dimiliki Suryadarma, antara lain,
Bintang Maha Putra Adipurna, Bintang Sakti, Bintang Dharma, Bintang
Garuda, Bintang Sewindu RI, Satya Lencana Perang Kemerdekaan I, Satya
Lencana GOM I (Madiun), Satya Lencana GOM II (RMS), Satya Lencana GOM IV
(Sulawesi Selatan), Satya Lencana GOM V (Jawa Barat), Satya Lencana GOM
VII (Aceh), Satya Lencana Sapta Marga, Satya Lencana Kesetiaan VIII
& XVI Tahun, Medali 10 Tahun AURI, Middle of Yugoslav People Army First Class, The Grand Gordon of the Order of the Republik Thai, Order of the Crown, First Class Thai, Order of the White Elephant Second Class
Selain itu, Suryadarma sebenarnya
mendapat medali penghargaan dari pemerintah Belanda atas jasanya melawan
tentara Jepang semasa pendudukan Jepang di Indonesia, akan tetapi
medali tersebut tidak pernah diberikan oleh Belanda kepada Suryadarma
karena dianggap menyeberang memihak Indonesia saat perang kemerdekaan.
Hingga saat ini medali tersebut masih dipajang di museum perjuangan
Negara di Negeri Belanda.
Langganan:
Postingan (Atom)